Search This Blog

Rusia Evakuasi 371 Warga Sipil dari Kursk

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Rusia Evakuasi 371 Warga Sipil dari Kursk
Mar 16th 2025, 19:13, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

Penghuni gedung apartemen yang rusak setelah ditembaki oleh pihak Ukraina berdiri di dekat gedung tersebut di Kursk, Rusia, Minggu (11/8/2024). Foto: AP Photo
Penghuni gedung apartemen yang rusak setelah ditembaki oleh pihak Ukraina berdiri di dekat gedung tersebut di Kursk, Rusia, Minggu (11/8/2024). Foto: AP Photo

Rusia mengeklaim telah mengevakuasi 371 warga sipil dari wilayah Kursk yang baru saja direbut kembali dari pasukan Ukraina.

Langkah ini diumumkan penjabat Gubernur Kursk, Alexander Khinshtein, pada Minggu (16/3).

Evakuasi mencakup 14 anak-anak. Sebanyak 220 orang kini tinggal di fasilitas sementara di Kursk, sementara lainnya menetap bersama kerabat.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman warga yang sebagian besarnya ialah lansia. Mereka dibawa dengan mobil van kecil dari Sudzha dan Kazachya Loknya.

Warga tersebut tampak mengantre di sebuah sekolah yang rusak, didampingi tentara Rusia.

Namun, tidak semua warga sipil berhasil keluar.

Sejak Ukraina melancarkan serangan mendadak pada Agustus 2024, banyak yang terjebak di wilayah yang kini berada di bawah kendali Kiev. Kerabat mereka di Kursk telah meminta jalur evakuasi, tetapi belum ada kejelasan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi pusat kendali angkatan bersenjata Rusia selama konflik Rusia-Ukraina di wilayah Kursk, Rusia, Rabu (12/3/2025). Foto: Russian Pool/Reuters TV via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi pusat kendali angkatan bersenjata Rusia selama konflik Rusia-Ukraina di wilayah Kursk, Rusia, Rabu (12/3/2025). Foto: Russian Pool/Reuters TV via REUTERS

Rusia geram karena minimnya informasi dari otoritas lokal mengenai nasib mereka yang masih berada di wilayah Ukraina.

Tidak diketahui pasti berapa banyak yang tertinggal di seberang garis depan dan terpisah dari keluarga mereka di Kursk.

Di sisi lain, Ukraina juga berupaya memulangkan warganya yang masih terjebak di wilayah yang dikuasai Rusia sejak invasi Moskow pada 2022.

Di hari yang sama, Minggu (16/3), perwakilan Rusia dan Amerika Serikat tengah membahas langkah selanjutnya untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Beberapa jam sebelumnya, Eropa mendesak Moskow untuk berkomitmen pada gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari.

Setelah perundingan di Arab Saudi, pekan ini AS mengusulkan penghentian pertempuran dalam perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. Proposal itu disetujui Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin masih belum memberikan respons jelas. Sebaliknya, ia mencantumkan serangkaian persyaratan dan mengajukan "pertanyaan serius" atas usulan tersebut.

Media files:
01j52hw8aysbbf4pz3c0yt4kgx.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar