Warga mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saat libur tahun baru 2025, Jakarta, Rabu (1/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan pada liburan tahun baru 2025. Pada malam pergantian tahun baru Selasa (31/12/2024) saja, hampir 40 ribu pengunjung datang berwisata.
Antusiasme warga pun terus berlanjut hingga hari ini, Rabu (1/1). Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika, mengatakan hingga pukul 13.30 WIB saja, jumlah pengunjung TMII sudah mencapai 26 ribu. Diprediksi akan terus bertambah.
"Alhamdulillah sejauh ini bagus ya. Empat hari belakangan ini di atas 30 ribu, tadi malam hampir 40 ribu. Ini aja jam terakhir (mencapai) 26 ribu," kata Intan kepada kumparan, di Kawasan TMII, Jakarta.
"Harapannya hari ini juga sebenarnya lebih banyak kelihatannya karena di jam yang sama sekarang versus jam yang sama yang kemarin, lebih banyak hari ini," sambungnya.
Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah, Intan Ayu Kartika di kawasan TMII, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Sebagai bentuk antisipasi lonjakan pengunjung, TMII telah menyiapkan lahan parkir yang tersebar di beberapa titik. Mulai dari area Parkir Utara, Parkir Selatan, Plaza Selatan, sekitar Taman Burung, dan Keong Mas.
Bagi pengunjung yang tidak membawa kendaraan juga telah disiapkan transportasi gratis dari LRT Harjamukti ke TMII.
Adapun pengunjung yang naik busway dapat turun di depan pintu masuk tiga, karena langsung menuju loket pembelian tiket.
"Bisa semua gate. Bedanya ya itu, kalau kita aksesibilitinya. Kalau memang yang nggak bawa kendaraan sendiri bisa naik LRT, itu kita sediakan shuttle gratis dari stasiun LRT ke Taman Mini. Kalau yang Transjakarta langsung berhenti di depan pintu gerbang," jelasnya.
Warga mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saat libur tahun baru 2025, Jakarta, Rabu (1/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Berbeda dari sebelumnya, TMII juga menyediakan angkutan keliling (angling) untuk para pengunjung yang ingin melihat-lihat rumah adat. Termasuk bus listrik dan bus tingkat.
"Kita punya angling. Itu ada 42 unit, termasuk angkutan prioritas jadi yang sudah tua atau hamil (bisa naik angkutan tersebut)," tuturnya.
"Terus kemudian, ditambah dua bus listrik, Kemudian kita juga ditambah dua bus double decker (dari) Transjakarta. Itu yang kita sediakan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar