Jan 8th 2025, 10:49, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2024 tercatat sebesar USD 155,7 miliar atau sekitar Rp 2.523,11 triliun (kurs Rp 16.205 per dolar AS). Cadangan devisa ini meningkat dibandingkan posisi pada akhir November 2024 sebesar USD 150,2 miliar.
Berdasarkan rilis Bank Indonesia (BI), Rabu (8/1), kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan devisa migas, di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.
Posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia (BI) menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso.
Dia melanjutkan, prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.
"Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar