PT Kentanix Supra International Tbk, perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan kawasan perumahan (real estate) berhasil melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham KSIX pada Rabu (8/1).
Direktur Utama PT Kentanix Supra International Tbk, Ferdinand Aryanto, menyampaikan perolehan dana dari hasil IPO, sekitar 61,55 persen akan digunakan sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur.
"Selain itu juga untuk pembangunan rumah di 2 proyek yang sudah ada sebelumnya, yaitu Grand Nusa Indah dan Adhigana Grand Nusa Indah, serta pembangunan infrastruktur di proyek baru, Adhigana - Perluasan," jelas Ferdinand dalam pencatatan saham perdana di BEI, Rabu (8/1).
Sekitar 28,84 persen akan digunakan perseroan sebagai setoran modal kepada SPB dalam rangka modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill perataan tanah dan pembangunan rumah yang sudah ada sebelumnya, yaitu Vila Bogor Indah 6.
"Sisanya akan digunakan untuk biaya operasional Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada biaya marketing dan biaya proyek yang terdiri dari biaya keperluan kantor di lokasi proyek," ujarnya.
Ferdinand mengungkapkan saham KSIX yang ditawarkan pada 2-6 Januari 2025, diminati oleh investor pasar modal di BEI. Pada periode penawaran umum (offering), permintaan akan saham KSIX oleh investor sangat tinggi dengan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 31,41 kali.
Untuk IPO KSIX, perseroan melepas sejumlah 320.674.800 saham atau setara dengan 15,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO, dengan harga Rp 452 per saham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar