Search This Blog

Tabrak Lari di Ring Road Sleman: Sopir Tak Konsen karena Seks Oral

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tabrak Lari di Ring Road Sleman: Sopir Tak Konsen karena Seks Oral
Nov 16th 2024, 16:26, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS

Polisi ungkap oral seks jadi penyebab tabrak lari di Ring Road Utara, Sleman yang tewaskan seorang warga. Foto: Dok. Istimewa
Polisi ungkap oral seks jadi penyebab tabrak lari di Ring Road Utara, Sleman yang tewaskan seorang warga. Foto: Dok. Istimewa

Polresta Sleman mengungkap seks oral jadi penyebab tabrak lari di Ring Road Utara, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. Kecelakaan menewaskan STS (45) pada Kamis (14/11) dini hari.

"Kita pastikan bahwa ini merupakan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang lebih spesifik lagi adalah tabrak lari," kata Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi saat konferensi pers di Polresta Sleman, Sabtu (16/11).

Ardi menjelaskan STS berjalan kaki di Ring Road Utara tiba-tiba ditabrak dari bagian belakang. Pelaku kemudian melarikan diri sementara korban tergeletak di pinggir jalan.

"Penyebab tersangka sehingga mengalami peristiwa lalu lintas ini adalah akibat karena terganggunya konsentrasi," jelas Ardi.

Dalam kasus ini polisi berhasil menangkap dan menetapkan tersangka berinisial MAT (20), seorang mahasiswa. Dia yang mengemudikan mobil Mitsubishi Xpander maut yang tewaskan STS.

Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Fikri Kurniawan menjelaskan MAT saat itu di mobil bersama teman perempuannya berinisial N. Sebelum kecelakan MAT tengah dioral seks oleh N.

"Di sini tersangka atas nama MAT ini bersama rekannya inisial N itu di dalam itu melakukan oral seks yang di mana mengganggu konsentrasi daripada pengemudi, yang dilakukan (oral seks) dari Jombor hingga sebelum perempatan UPN, itu dilakukan sepanjang jalan itu," kata Fikri.

"Itu yang mengakibatkan kecelakaan itu terjadi kepada korban pejalan kaki," bebernya.

Lanjutnya, setelah kejadian mereka tidak menghentikan kendaraan dan menolong korban. Hubungan MAT dan N ini hanya sebatas teman.

"Dia juga melanggar rambu-rambu (setelah kejadian) yang mana pada saat itu lampu warna merah tapi dia tetap berjalan," bebernya.

Kini MAT disangkakan pasal berlapis yakni Pasal 310 Ayat 4 UU No 22 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara 6 tahun dan denda Rp 12 juta.

Lalu Pasal 312 UU No 22 Tahun 2009 dengan pidana penjara paling lama 3 tahun atau denda paling banyak Rp 75 juta.

Media files:
01jcsqedhtzyhwqejs8gr06typ.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar