Proses pengundian nomor urut Pramono-Rano untuk pemilihan kepala daerah provinsi DKI Jakarta di KPUD DKI Jakarta, Senin (23/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pasangan cagub-cawagub Pilkada Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, mendapat dukungan dari alumni-alumni SMA favorit di Jakarta Selatan. Acara tersebut dibalut dengan nama Alumni SMA Jakarta Menyala Nongkrong Bareng Mas Pram dan Bang Doel.
Pramono mengatakan, beberapa alumni SMA yang mendukungnya itu berasal dari sekolah-sekolah legendaris di Jakarta.
"SMA 9, SMA 11, SMA 70, SMA 3, SMA 8, SMA 4, demikian juga dengan Tarakanita, Santa Ursula, Pangudi Luhur, luar biasa. Kebetulan saya SMA di Kediri dulu. Kalau melihat SMA Bulungan dan sekitarnya itu adalah legend banget," kata Pramono di Gelanggang Olahraga Bulungan, Jakarta, Sabtu (28/9).
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Mas Pram ini mewanti-wanti warga Jakarta untuk berhati-hati dalam memilih calon pemimpin. Menurutnya, pilihlah pemimpin yang mempunyai rekam jejak yang bersih.
"Kalau orang belum punya jabatan kemudian berjanji anti korupsi, itu biasanya abu-abu. Tapi orang yang sudah dengan jabatan lama sekali sudah 25 tahun tidak pernah tersebutkan sebenarnya dia sudah punya anti korupsi pada dirinya sendiri," ujar Pramono.
Promono pun berjanji berani memutuskan yang terbaik bagi warga Jakarta jika terpilih menjadi gubernur
"Ada pertanyaan, apakah mas didukung oleh 1, 2, 9 dewa. Mau 1.000 dewa pun gue gak takut," ungkapnya.
Serap Aspirasi Warga
Pasangan calon Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno saat menghadiri Dialog Publik Seni di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (23/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara itu, cawagub Rano Karno alias Bang Doel dalam kampanyenya menyebut akan terus menggaet pemilih muda. Menurutnya, pendukungnya saat ini adalah para penonton sinetron "Si Doel Anak Betawi" yang usianya sudah tidak muda.
Oleh karena itu, Bang Doel mengatakan kampanyenya akan banyak melibatkan anak muda untuk menggaet Gen Z.
"Saya sadar pasti komponen saya ini adalah keluarga Si Doel, penonton Si Doel, yang umurnya rata-rata seumuran saya semua," ujar Bang Doel.
"Artinya Gen Z akan bergerak, yakin saya, Insya Allah seminggu, dua minggu lagi, survei akan terus meningkat," lanjutnya.
Selain itu, Bang Doel juga berjanji apabila terpilih dirinya akan membuat fungsi trotoar yang memang difungsikan untuk pejalan kaki. Ia menilai, saat ini, banyak trotoar di Jakarta yang justru beralih fungsi jadi lapak pedagang kaki lima, parkir liar, bahkan motor yang naik ke trotoar agar terhindar dari kemacetan.
"Trotoar tuh ruang publik penting yang mesti dibalikin fungsinya buat tempat aman dan nyaman buat pejalan kaki," kata dia.
"Kalau kita serius balikin fungsi trotoar, Jakarta bisa jadi lebih ramah, tertib, dan aman buat semua. Trotoar harus jadi milik pejalan kaki, bukan yang lain," sambungnya.
Bang Doel juga menyinggung pentingnya keseimbangan dalam pembangunan infrastruktur. Menurutnya, kota metropolitan seperti Jakarta harus memberikan kenyamanan bagi semua warganya, termasuk pejalan kaki yang sering kali diabaikan dalam perencanaan infrastruktur kota.
"Ingat, trotoar bukan cuma buat jalan kaki doang, tapi juga jadi simbol kota yang manusiawi dan tertata. Trotoar itu bukan sekadar fasilitas, tetapi hak pejalan kaki," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar