Sep 29th 2024, 04:08, by Andreas Ricky Febrian, kumparanNEWS
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berkomentar usai militer Israel menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam sebuah serangan di markas militer mereka.
Dikutip dari reuters, bagi Netanyahu, kematian Nasrallah adalah sebuah titik balik sejarah. Peta kekuatan di kawasan Timur Tengah akan berubah.
"Nasrallah adalah teroris, dan kematiannya adalah langkah yang penting dalam mencapai tujuan yang sudah kita tentukan. Mengembalikan penduduk ke utara dengan aman ke rumah mereka, dan mengubah peta kekuatan di kawasan pada tahun-tahun mendatang," ucap Netanyahu.
Nasrallah sendiri memimpin Hizbullah sejak 1992. Ia jadi figur utama pada perjuangan Hizbullah lawan Israel.
Ia juga memegang peran penting dalam politik Lebanon, sekaligus mengelola layanan kesehatan sosial.
Nasrallah juga dekat dengan Iran, yang selama ini mendukung Hizbullah secara finansial dan militer. Terang saja, jika ia jadi target utama militer Israel.
Israel sendiri mengirim serangan udara besar-besaran ke Beirut pada Sabtu (28/9). Mereka memang mengincar Nasrallah, karena menargetkan markas komando Hizbullah.
Pada serangan sabtu ini, ada 6 orang tewas dan 91 orang terluka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar