Search This Blog

Belajar dari Kecelakaan di Plumpang, Pengemudi Beriwayat Jantung Jangan Nyetir

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Belajar dari Kecelakaan di Plumpang, Pengemudi Beriwayat Jantung Jangan Nyetir
Sep 8th 2024, 07:00, by Fitra Andrianto, kumparanOTO

Gudang PT. Sadikun Niagamas Raya yang menjadi tujuan dari truk Pertamina yang alami kecelakaan di Jalan Plumpang Raya, Jakarta Utara pada Rabu (4/9) Foto: Abid Raihan/kumparan
Gudang PT. Sadikun Niagamas Raya yang menjadi tujuan dari truk Pertamina yang alami kecelakaan di Jalan Plumpang Raya, Jakarta Utara pada Rabu (4/9) Foto: Abid Raihan/kumparan

Kecelakaan maut kembali terjadi, kali ini melibatkan truk tangki Pertamina di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Rabu (4/9). Saat kejadian, truk menabrak sejumlah kendaraan dan warga.

Insiden ini menewaskan lima orang. Sementara korban luka sebanyak 7 orang, salah satunya masih berusia 3 tahun.

Menurut salah satu saksi, Saleh bilang truk meluncur sangat kenang. Truk menabrak pejalan kaki yang sedang menyeberang dan menabrak kendaraan yang parkir.

"Pas mau turun dari mobil saya kaget mobil (truk) ini kecepatannya melebihi batas, kencang banget," kata Saleh di lokasi kejadian pada saat itu.

Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Gatot Sulaeman bilang, sopir truk tersebut juga tewas di lokasi. Berdasarkan informasi yang Ia terima, diduga sopir tersebut mengalami serangan jantung.

"Sopir mengalami serangan jantung sehingga menabrak kendaraan di depannya," ujar Gatot lewat keterangan yang diterima kumparan.

Terkait serangan jantung yang dialami sopir, menurut pandangan Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, ketika penderita terkena serangan jantung, seketika tidak bisa melakukan apa-apa.

Kecelakaan beruntun di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, pada Rabu (4/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
Kecelakaan beruntun di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, pada Rabu (4/9/2024). Foto: Dok. Istimewa

"Nah apa pun penyakitnya, hanya yang bersangkutan yang tahu dan sadar. Jangan pernah memaksakan diri dengan kondisi tersebut yang justru membahayakan pengemudi dengan riwayat penyakit jantung," ujarnya saat dihubungi kumparan Jumat (6/9).

Sony bilang, pemilik riwayat jantung sebaiknya memang tidak berkendara, atau apalagi membawa kendaraan besar.

Ilustrasi serangan jantung saat mengemudi Foto: dok. Discovery
Ilustrasi serangan jantung saat mengemudi Foto: dok. Discovery

"Harusnya sih pemilik riwayat jantung enggak boleh nyetir. Karena sakit jantung enggak boleh sedikitpun terdistraksi, panik, emosi, kesal karena bisa memicu (penyakit jantungnya)," jelasnya.

Sony menyarankan apabila memiliki riwayat penyakit jantung seharusnya cukup menjadi penumpang saja. Itu demi keselamatan dirinya dan pengguna jalan lainnya.

Media files:
v994mgrryfyh2devogd1.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts