Muktamar PKB ke-VI kembali memutuskan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Ketua Umum PKB periode 2024-2029 di Nusa Dua, Bali, Minggu (25/8) malam.
Cak Imin juga ditetapkan sebagai mandatoris tunggal. Dengan begitu, ia memiliki wewenang penuh untuk menunjuk personalia jajaran pengurus pusat partai hingga menunjuk Ketua Dewan Syura DPP PKB.
Cak Imin pun menunjuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk menjadi ketua dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat PKB.
"Berdasarkan musyawarah itu para kiai menyetujui dan mengusulkan almukarom prof doktor KH Ma'ruf Amin sebagai ketua dewan syuro," kata Cak Imin.
Musyawarah ini dihadiri oleh kiai-kiai berpengaruh di Indonesia, yakni KH. Ma'ruf Amin, KH. Nurul Huda Jazuli, KH. Said Aqil Siroj, KH. Munif Zuhri, KH. Subhan Makmun, KH. Imam Jazuli, KH. Marzuki Mustamar, KH. Kafabihi Mahrus, KH. Chaidar Muhaiminan, KH. Ahmad Badawi Basyir, Gus Fahmi Mathori Abdul Jalil, Nyai Nurhayati Said Aqil, Nyai Hj. Ida Fatimah, Nyai Hj. Saidah Marzuki, Gus Salam Shohib, Gus Kautsar, Gus Fahim Royani, Ning Naili Zakia, Ning Dewi Masyithoh, dan Ning Hasna.
Cak Imin pun bertanya kepada forum apakah forum menyetujui penunjukan Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura PKB.
"Sebagai mandataris saya menanyakan kepada muktamirin apakah usulan ini bisa disetujui?" tanya Cak Imin.
"Setuju," ucap seluruh peserta sidang.
Setelah itu pimpinan sidang pleno Muktamar PKB ke-VI Jazilul Fawaid pun kembali bertanya kepada forum apakah penunjukkan Ma'ruf Amin dapat disepakati.
"Saya ulangi sebagai pimpinan apakah seluruh peserta muktamirin menyetujui prof Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura DPP PKB, setuju?" kata Jazilul.
"Setuju," kata forum. Setelah itu Jazilul mengetok palu tanda pengambilan keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar