Aksi bela Palestina berlangsung di Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (8/6) kemarin. Lautan massa berbaju putih membawa bendera Indonesia dan Palestina membanjiri jalanan Bandung.
Massa aksi menamakan diri sebagai Koalisi Jawa Barat Selamatkan Palestina. Mengawali aksinya, mereka berkumpul di Pusdai Bandung, lalu long march menuju Gedung Sate.
Berikut serba-serbi aksi tersebut:
Jalan Depan Gedung Sate Ditutup
Dampak membeludaknya massa aksi, jalan yang berada di depan Gedung Sate ditutup. Lalu lintas saat itu pun sempat dialihkan.
"Ada pengalihan arus lalin yang dari Timur, dialihkan melalui Jl. Trunojoyo - Jl. Aryajipang - Jl. Maulana Yusuf, sementara yang dari arah Barat dialihkan melalui Jl. Diponegoro, Jl. Majapahit. Demikian," kata KBO Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Deden Juandi kemarin.
Aher Dorong Mahasiswa Bela Palestina
Dalam demonstrasi tersebut, tampak diikuti juga oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher). Bahkan Aher sempat berorasi.
Dalam orasinya, Aher mendorong para mahasiswa Indonesia untuk ikut menggelar aksi seperti yang dilakukan oleh mahasiswa di Amerika Serikat.
"Terbukti kaum intelektual di kampus-kampus paling bergengsi Harvard, Colorado, Columbia, New York, dan kampus lainnya sepakat mengutuk Israel, sepakat memerdekakan Palestina," ujar Aher dalam orasinya di depan massa aksi.
"Oleh karena itu ini tamparan bagi para mahasiswa di kawasan negara muslim. Ternyata negara muslim seperti Indonesia pun demonya kalah dengan mahasiswa Amerika," kata Aher.
Aher berharap mahasiswa Indonesia lebih lantang menyuarakan dukungannya terhadap Palestina dengan menggelar aksi di kampung masing-masing.
Ridwan Kamil Berencana Bangun Pati Asuhan di Gaza
Ridwan Kamil (RK) turut hadir dalam demo tersebut. Eks Gubernur Jabar ini memuji massa yang hadir dan memberikan dukungan kepada perjuangan Palestina melawan militer Israel di Gaza.
"Semangat dari Bandung, semangat dari Indonesia untuk bela Palestina. Kita juga menyuarakan melalui lembaga-lembaga diplomasi bantuan-bantuan semua channel semua usaha kita lakukan untuk membela Palestina," kata RK di depan massa.
Dalam kesempatan yang sama, RK mengatakan bahwa dirinya bersama sang istri Atalia Praratya berencana membangun panti asuhan di Gaza.
"Kami berdua (Atalia Praratya) sedang berencana membuat panti asuhan di Gaza, Palestina," ungkap RK.
"Hanya itu beberapa yang bisa kami lakukan dalam hal yang Allah berikan pada kami," sambungnya.
Massa Aksi Bubar Jelang Salat Dzuhur
Aksi massa berjalan tertib. Setelah rangkaian longmarch hingga orasi, massa membubarkan diri mulai pukul 11.35 WIB.
Aksi pro-Palestina di berbagai tempat di Indonesia bertepatan dengan makin masifnya serangan Israel ke Gaza. Operasi militer Israel di Gaza menurut otoritas kesehatan Palestina menewaskan 36 ribu jiwa.
Data PBB mayoritas korban jiwa adalah warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak.
Berkah di Balik Aksi Dukung Palestina
Sejumlah pedangan tertimpa berkah dalam aksi bela Palestina tersebut. Salah satunya adalah Surya (47). "Ramai sekali, banyak yang jualan, pada laris sejak pagi. Alhamdulillah, sudah dapat [uang] lumayan banyak," ucap Surya.
Gerobak dagangan Surya berbentuk akuarium transparan yang diberi roda. Di dalamnya terpajang aneka buah-buahan segar: mangga, nanas, jambu air, pepaya, hingga semangka, buah yang identik dengan warna bendera Palestina.
Tak hanya datang untuk berjualan, Surya juga membawa harapan agar Palestina bisa merdeka. Surya berharap negara-negara lain juga bisa terus memberikan dukungan.
"Jangan kalah sama Israel. Pokoknya negara-negara lain harus ikut membantu Palestina biar cepet merdeka, biar ke depannya aman, enggak ada lagi perang-perangan di sana," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar