Jun 3rd 2024, 21:10, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita
MANADO - Sulawesi Utara (Sulut) mengalami deflasi 0,07 pada bulan Mei 2024 (month to month). Harga beras yang turun menjadi salah satu penahan laju inflasi, selain angkutan udara yang juga memiliki andil.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, menyebutkan jika beras memiliki andil menahan laju inflasi sebesar 0,29 persen dan angkutan udara sebesar 0,13 persen.
"Ini merupakan deflasi ketiga di tahun 2024 yang terjadi di Sulawesi Utara. Pertama di bulan Januari, kemudian Februari dan kini bulan Mei," ujar Kepala BPS Sulut, Asim Saputra.
Lanjut dijelaskan Asim, jika dilihat secara year on year, terjadi inflasi sebesar 4,15 persen di Sulut dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,93.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sebesar 7,36 persen dengan IHK sebesar 108,69, dan terendah terjadi di Kota Manado sebesar 2,81 persen dengan IHK sebesar 105,77.
Menurutnya, inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu:
Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 10,85 persen
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen
Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,15 persen
Kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen
Kelompok transportasi sebesar 2,67 persen
Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,37 persen
Kelompok pendidikan sebesar 0,19 persen
Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,04 persen
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,13 persen
"Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,30 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen," ujar Asim kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar