Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengaku prihatin judi online (judol) sudah menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Bahkan, ia mengungkapkan judol juga sudah digunakan oleh anggota DPR maupun DPRD.
"Memang memprihatinkan juga jika ada anggota Polri yang terpapar judi online. Cuma memang mereka juga manusia biasa," kata Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (15/6).
"Profesi apa pun sangat mungkin terpapar judi online karena memang peredarannya cukup luas. Di DPR, DPRD, saya dengar ada juga teman-teman yang terpapar," tambah dia.
Menurut dia, salah satu upaya mengatasi judi online di lingkungan Polri dengan melakukan pengecekan rutin aplikasi di handphone pribadi. Hal itu menyusul adanya kasus Briptu Fadhilatun Nikmah (28) yang membakar suaminya yang juga polisi, Briptu Rian Dwi Wicaksono (29).
"Jadi kalau anggota Polri saran saya secara internal memang harus rutin juga dicek masing-masing anggota di HP-nya apakah ada aplikasi tersebut," tutur Waketum Gerindra itu.
Dia mengatakan kewaspadaan terhadap judi online harus terus dilakukan. Menurutnya, mencegah judi online juga bisa mengatasi kesulitan ekonomi.
"Untuk meningkatkan kewaspadaan. Jangan dianggap remeh misalnya ada satu dua terpapar tapi lama-lama mengganggu ekonomi keluarga begitu juga bisa mengganggu kinerjanya sebagai anggota Polri," katanya.
"Jadi dicek HP-nya secara rutin dan diingatkan atasannya bahwa mengatasi kesulitan ekonomi, gaji kecil tidak bisa dengan judi online ini," tandas Habiburokhman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar