Capres nomot 01 Anies Baswedan mengikuti sidang perdana perselisihan hasil Pemilu (PHPU) atau Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan masih enggan mengungkapkan langkah politiknya ke depan pascapemilu 2024, termasuk apakah akan kembali maju di Pilgub DKI Jakarta November 2024 mendatang.
Anies mengatakan masih menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil pilpres 2024.
"Ini mau nunggu MK," kata Anies singkat usai halalbihalal dengan cawapresnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4).
Anies baru satu periode menjabat sebagai Gubernur DKI yakni periode 2017-2023. Anies maju berpasangan dengan Sandiaga Uno. Mereka dinyatakan menang dari kedua rivalnya yakni AHY-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Lalu, Sandiaga Uno mundur dari kursi Wagub DKI karena maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Kursi Wagub DKI pun sempat kosong cukup lama hingga akhirnya diisi politikus Gerindra Ahmad Riza Patria. Saat ini Jakarta dipimpin Heru Budi selaku Pj kepala daerah hingga pelaksanaan pilkada.
Sebelumnya Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, partainya berpeluang untuk mengusung Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta 2024.
Meski begitu, sejauh ini calon terkuat yang bakal mereka usung untuk maju di Jakarta adalah Ahmad Sahroni.
"Kalau di sini namanya mengerucut, ya, pastilah Ahmad Sahroni, ya, pastilah Wibi Andriano, ya, bisa jadi Anies Baswedan sendiri," kata Willy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar