Search This Blog

Kelompok Bersenjata Serbu Penjara Terbesar di Haiti, Banyak Tahanan Kabur

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kelompok Bersenjata Serbu Penjara Terbesar di Haiti, Banyak Tahanan Kabur
Mar 3rd 2024, 13:24, by Annisa Thahira Madina, kumparanNEWS

Seorang pengendara sepeda motor melewati barikade yang terbakar, salah satu dari banyak di Port-au-Prince, Haiti 18 Januari 2024. Foto: REUTERS/Ralph Tedy Erol
Seorang pengendara sepeda motor melewati barikade yang terbakar, salah satu dari banyak di Port-au-Prince, Haiti 18 Januari 2024. Foto: REUTERS/Ralph Tedy Erol

Kelompok-kelompok bersenjata menyerbu penjara terbesar di Haiti, Lembaga Pemasyarakatan Nasional di Port-Au-Prince, pada Sabtu (2/3) malam. Ini terjadi menyusul aksi geng kriminal yang berusaha menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry, menyebabkan baku tembak di berbagai titik kota.

Dua serikat polisi utama di negara Karibia itu lantas menyerukan permintaan bantuan untuk mencegah para narapidana melarikan diri. Sebagian besar narapidana dianggap sebagai penjahat tingkat tinggi.

Belum diketahui jumlah narapidana yang melarikan diri dari penjara. Namun surat kabar Gazette Haiti menyebut yang kabur cukup signifikan. Di satu sisi, justru ada pula tahanan yang bertahan.

"Beberapa tahanan enggan meninggalkan tempat itu secara massal karena takut terbunuh dalam baku tembak," kata sumber, dikutip dari Reuters.

Menurut laporan media lokal AyiboPost, petugas polisi yang ditugaskan di penjara kemudian mengosongkan tempat itu. Pemerintah Haiti belum menanggapi insiden tersebut.

Menurut kelompok hak asasi manusia RNDDH, lembaga pemasyarakatan tersebut dibangun untuk menampung 700 tahanan, tetapi tercatat memiliki 3.687 tahanan pada Februari 2023. Sebuah laporan pada 2017 yang dibuat oleh RNDDH tersebut telah memperingatkan kepadatan berlebih di penjara tersebut dan kurangnya polisi.

Polisi berlindung selama operasi anti-geng di lingkungan Portail di Port-au-Prince, Haiti, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: AP/Odelyn Joseph
Polisi berlindung selama operasi anti-geng di lingkungan Portail di Port-au-Prince, Haiti, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: AP/Odelyn Joseph

Baku tembak masif telah menyebabkan kepanikan dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini terjadi seiring aksi pemimpin geng kriminal, Jimmy Cherizier, yang juga mantan petugas polisi berupaya menggulingkan Henry. Cherizier, juga dikenal sebagai Barbecue, mengepalai aliansi geng kriminal dan menghadapi sanksi dari PBB dan AS.

Geng kriminal juga berusaha mengambil alih pelabuhan peti kemas utama ibu kota, menyebabkan gangguan lalu lintas, dan geng-geng mengancam akan menyerang lebih banyak kantor polisi di kota tersebut.

Cherizier pekan ini memperingatkan penduduk setempat untuk melarang anak-anak bersekolah untuk 'menghindari tambahan kerugian'.

Perdana Menteri Henry, yang berkuasa setelah pembunuhan presiden terakhir negara itu Jovenel Moise pada 2021, sebelumnya berjanji untuk mundur pada awal Februari. Meski kemudian mengatakan keamanan pertama-tama harus dibangun kembali untuk menjamin pemilu yang bebas dan adil.

Media files:
01hmfxtv8s95p3qk1m5nx25htc.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar