Mar 22nd 2024, 20:04, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Langit di Gedung Sate Kota Bandung tetiba memerah. Namun aromanya tak biasa, bukan aroma senja seperti biasanya.
Buka puasa yang biasanya tenang, riang, berubah menjadi tegang. Para aparat yang menjaga mahasiswa bersuara juga tampak mengeraskan wajahnya.
Satu per satu flare dinyalakan. Bukan untuk merayakan kemenangan, justru dilemparkan ke Gedung Sate yang jadi sasaran.
Depan Gedung Sate berubah layaknya Signal Iduna Park - stadion bersejarah milik klub raksasa Jerman, Borrusia Dortmund. Teriakan 'Pemilu Curang' juga menggema.
Demo bertajuk 'Bandung Lautan Api' itu membawa aspirasi mulia. Meneriakkan dugaan kekacauan sambil meminta keadilan.
Mereka mendorong para penegak konstitusi kembali ke fitrahnya. Menjaga demokrasi dalam bingkai penuh norma.
Tapi, pelemparan petasan tentu bukan hal baik. Cara menentang kekuasaan, tak mesti dilawan dengan keonaran.
Ricuh seputaran flare dan petasan itu hanya sebentar. Setelah puas melemparkannya, massa mahasiswa dari berbagai kampus itu membubarkan diri.
Berikut 12 poin tuntutan lengkap yang disampaikan mahasiswa dalam aksi tersebut:
1. Melaksanakan reforma agraria sejati dan industri nasional dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional dan stabilkan harga bahan pokok;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar