Dec 30th 2023, 22:51, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison angkat bicara mengenai dugaan penganiayaan oleh anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah terhadap dua warga sipil. Korban diduga adalah relawan paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Richard mengatakan, Kodam IV/Diponegoro masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus penganiayaan. Dari laporan yang diterima kejadian itu berlangsung pada Sabtu (30/12) di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali.
"Informasi sementara yang diterima, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak," kata Richard dalam keterangannya.
Ia memaparkan, kejadian bermula pada pukul 11.19 WIB. Saat itu beberapa Kompi B yang sedang bermain bola voli tiba-tiba mendengar suara rombongan sepeda motor knalpot bising. Beberapa anggota keluar gerbang untuk menegur.
"Beberapa saat kemudian melintas lagi dua orang pengendara sepeda motor (knalpot brong/bising) yang sedang memain-mainkan gas sepeda motornya, lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota selanjutnya terjadi cek-cok mulut hingga berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota," jelas Richard.
"Anggota TNI tersebut pada awalnya hanya menegur agar kedua orang tersebut tertib berlalu-lintas dengan tidak memain-mainkan gas sepeda motornya yang dikendarai, karena menimbulkan suara bising dan mengganggu orang-orang di sekitar jalan," kata dia.
Richard memastikan Panglima Kodam IV/Diponegoro telah memerintahkan Danyonif Raider 408/Sbh dan pihak Polisi Militer Denpom IV/4 Surakarta untuk melakukan proses hukum sesuai prosedur yang berlaku. Mereka juga berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk membantu pengobatan terhadap para korban yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit.
"Saat ini Denpom IV/4 Surakarta masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa anggota yang diduga mengetahui peristiwa dimaksud," jelas Richard.
Sebelumnya, Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengungkap adanya relawan yang mengalami kekerasan di berbagai tempat, salah satunya di Boyolali.
Todung menyebut, penyiksaan di Boyolali memakan empat orang korban luka. Todung menduga penganiayaan dilakukan oknum TNI.
"4 yang luka-luka konon katanya mendapat luka-luka akibat penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI yang dilakukan di pos TNI setempat," ujar Todung.
"Kalau itu benar, kami ingin minta kepada Panglima TNI untuk ambil tindakan tegas dan pertanggungjawaban secara hukum mereka yang melakukan tindak kekerasan ini. Ini tidak bisa dibenarkan karena kita ingin pemilu yang damai, tertib, sesuai aturan," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar