Palembang tepatnya di kawasan Karya Jaya diguyur hujan es. Fenomena ini terekam kamera masyarakat dan dibagikan di akun instagram @Palembang_bedesau.id, Sabtu (4/11).
Dari video yang diterima Urban Id, terlihat dua orang di dalam video mengumpulkan butiran es yang turun bersama hujan sambil menunjukkan ke kamera fenomena yang terjadi.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Siswanto menyebut jika fenomena ini terjadi didasarkan adanya pertumbuhan Awan Cumulonimbus (CB). Hal ini memicu terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat secara tiba-tiba disertai es yang terjadi di wilayah tersebut.
"Kemudian, suhu muka laut di perairan Sumatera bagian Timur yang cukup hangat antara 30-31 derajat Celsius, serta anomali suhu muka laut di sekitar perairan Sumatera bagian Timur berkisar antara 1.0-2.0°C yang menambah pasokan uap air di wilayah Sumatera Selatan," jelas dia.
Siswanto menambahkan, hujan itu juga membentuk pola konvergensi memanjang di wilayah Sumatra bagian timur, dengan kelembaban lapisan udara 850-500 milibar di Palembang.
"Peringatan dini cuaca ekstrem sudah dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi SMB II Palembang sebanyak dua kali berlaku mulai tanggal 04 November 2023 pukul 14.50 WIB-8.30 WIB, ujar dia.
Kondisi cuaca ekstrem di wilayah Sumsel diperkirakan akan berlangsung selama dua hari ke depan. Cuaca ekstrem itu terjadi di wilayah Sumsel bagian tengah, barat dan utara.
"Masyarakat diimbau untuk selalu update informasi cuaca setiap saat terutama dalam masa peralihan musim di awal bulan November ini," jelas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar