Nov 26th 2023, 06:27, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
UNIFIL, pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, menyebut tembakan Israel menghantam salah satu patroli mereka di selatan perbatasan negara tersebut.
Dilansir Al Arabiya, insiden itu terjadi saat gencatan Hamas-Israel, Sabtu (25/11).
"Sekitar pukul 12.00 siang, patroli UNIFIL terkena tembakan IDF (tentara Israel) di sekitar Aitarun," kata Pasukan Pengamanan PBB di Lebanon dalam sebuah pernyataan.
UNIFIL tidak menyebut dari negara mana pasukan UNIFIL yang terkena serangan Israel itu.
Tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut, tapi kendaraan PBB mengalami kerusakan.
"Tidak ada pasukan penjaga perdamaian yang terluka, namun kendaraannya rusak," kata UNIFIL.
"Insiden ini terjadi pada periode yang relatif tenang di sepanjang Jalur Biru," imbuhnya.
Garis Biru adalah garis yang ditetapkan oleh PBB pada tahun 2000 untuk penarikan pasukan Israel yang menginvansi Lebanon.
UNIFIL Kutuk Israel
Sedangkan dalam pernyataan di X, UNIFIL menyatakan serangan itu meresahkan. Pihaknya juga mengutuk serangan itu.
"Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian ini, yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan memulihkan stabilitas di Lebanon selatan, sangatlah meresahkan," ujar UNIFIL yang juga beranggotakan personel TNI ini.
"Kami mengutuk tindakan ini dan menggarisbawahi tanggung jawab semua pihak untuk melindungi pasukan penjaga perdamaian, mencegah risiko yang tidak perlu bagi mereka yang berupaya membangun stabilitas," lanjut UNIFIL.
"Kami sangat mengingatkan semua pihak mengenai kewajiban mereka untuk melindungi pasukan penjaga perdamaian dan menghindari menempatkan laki-laki dan perempuan yang berupaya memulihkan stabilitas dalam risiko," kata UNIFIL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar