Oct 1st 2023, 11:25, by Galih Prihantoro, Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus dikembangkan oleh pemerintah guna mempermudah konektivitas transportasi di Pulau Sumatera.
Terbaru, pemerintah sedang membangun jalan tol yang menghubungkan tiga daerah di Sumatera yakni Jambi, Palembang dan Lampung.
Ruas jalan tol yang sedang dibangun tersebut yakni ruas Bayung Lencir-Tempino seksi tiga yang berada di Provinsi Jambi.
Pembangunan JTTS tahap kedua ini dilakukan oleh PT Hutama Karya dan penandatanganan kontrak proyek sudah dilakukan pada tanggal 17 Mei 2023 lalu melalui skema kerja sama operasi (KSO) dengan PT Wijaya Karya dan PT Brantas Abipraya dengan porsi masing-masing yakni Hutama Karya (60%), Wijaya Karya (25%) dan Brantas Abipraya (15%).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, bahwa proyek senilai Rp 2,76 triliun ini ditargetkan rampung pada akhir Juni tahun 2024 mendatang.
Pembangunan proyek ini mencakup berbagai pekerjaan penting, termasuk konstruksi jalan tol sepanjang 14,69 km, metode kerja pile slab sepanjang 0,615 km, overpass sepanjang 0,313 km dan underpass sepanjang 93 meter.
"Proses pembebasan lahan di Proyek Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 ini cukup berjalan dengan lancar, sehingga progres pembangunannya saat ini terus berjalan. Hutama Karya berkomitmen akan menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditentukan," kata Tjahjo Purnomo dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (1/10).
Tjahjo menjelaskan, pembangunan JTTS ruas Bayung Lencir-Tempino ini merupakan pembangunan jalan tol pertama di Provinsi Jambi, yang menghubungkan daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung.
"Pembangunan jalan tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 ini merupakan upaya besar pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Indonesia dan tol ini juga dapat memangkas waktu perjalanan yang semula 4 hingga 5 jam menjadi 1,5 jam saja," ungkapnya.
Kehadiran jalan tol ini juga nantinya akan terhubung dengan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan yang dapat mengurangi biaya logistik serta meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
"Harapannya setelah proyek ini selesai masyarakat dapat merasakan manfaat besar seperti terbukanya konektivitas antar daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung. Meningkatnya sektor pariwisata, dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," pungkasnya. (Lih/Put)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar