Sep 23rd 2023, 17:25, by Rini Friastuti, kumparanNEWS
(Kiri-kanan) Tsamara Amany, Ketua DPP PAN Zita Anjani, Anggara Wicitra Sastromidjojo saat mengumumkan kejutan politik pada keterangan pers di DPP PAN, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Ketua DPP PAN, Zita Anjani, mengaku sudah menduga Kaesang Pangarep, bakal resmi bergabung PSI.
Ia sudah mendengar hal itu sejak muncul video dari DPP PSI di medsos X sejak Rabu (20/9) malam soal sosok mirip Kaesang.
"Ya dari awal videonya muncul tuh gue sudah lihat ini sosok yang terkenal nih, kayaknya Kaesang nih," kata Zita dalam diskusi Total Politik di Jakarta Selatan, Sabtu (23/9).
"Tapi menyesalnya gini lho, kenapa nggak ke PAN aja gitu lho? Kenapa ke PSI? Kalau ke PAN kan lebih asyik bisa gabung di blue squad," imbuhnya berkelakar.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha memberikan friendship card atau Kartu Tanda Anggota (KTA) secara simbolis kepada Kaesang Pangarep (ketiga kanan) di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
Zita mengapresiasi keputusan Kaesang masuk ke PSI. Ia berharap PSI bisa segera resmi berkomitmen bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung bacapres Prabowo Subianto.
"Dari dua hari yang lalu kan videonya sudah naik, sudah ngelihat sepertinya Kaesang mau masuk, dan hari ini tadi ada KTA-nya kan, KTA juga gede banget diprint-nya ya. Kalau kita sesama anak muda tentu turut bahagia ya Kaesang sudah menemukan tempat dia berjuang di PSI," kata Zita.
"Ya nanti kalau di koalisi kita kan sama-sama ya, kemarin juga di Demokrat, rapimnas, ada perwakilan dari PSI juga datang. Nanti kita bersama-sama mendukung bacapres kita. Ya PSI kan hadir di rapimnas Demokrat hadir dan foto bareng ketum lainnya. Ini sih sinyalnya mendukung," tambah dia.
(Kiri-kanan) Waketum PAN Viva Yoga, Tsamara Amany, Ketua DPP PAN Zita Anjani, Anggara Wicitra Sastromidjojo, Idris Ahmad, Jovin Kurniawan dan Eko Patrio saat mengumumkan kejutan politik pada keterangan pers di DPP PAN, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Lebih lanjut, putri kedua Ketum PAN Zulkifli Hasan itu sempat bicara soal keluarga politik. Menurutnya, keluarga politik akan cenderung satu partai.
Namun soal pilihan Kaesang beda partai dengan Jokowi, ia memandang bisa saja memang faktor tertentu yang memaksa Kaesang berujung beda partai.
"Jujur susah. Karena kita tegak lurus Ketum. Tapi mungkin pilihan Kaesang juga beda.
(Kalau saya) nggak mungkin, ngapain. Kecuali terzalimi. Tapi posisi sekarang di PAN kompak, guyub," ujar dia.
"Ya mungkin Kaesang punya pilihan sendiri yang beda dengan ayahnya, makanya ke PSI. (Di PAN) jarang, mungkin kalau sudah kepepet. Dulu kan di PAN juga ada Pak Hatta, Pak Amin (yang keluarganya beda pilihan)," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar