Sep 16th 2023, 11:07, by Jonathan Devin, kumparanNEWS
Bareskrim Polri perlahan mulai mengungkap asal usul narkoba yang diedarkan buronan Fredy Pratama. Barang haram yang diedarkannya ke Indonesia rupanya didapat dari kawasan segitiga emas.
"Betul, narkoba dibeli di segitiga emas," ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Sabtu (16/9).
Kawasan segitiga emas atau golden triangle merupakan pusat peredaran narkotika dunia. Wilayahnya mencakup sebagian Myanmar, China, Laos, dan Thailand.
Dalam sejarahnya, daerah ini disebut menjadi kawasan dengan kondisi yang ideal untuk penanaman opium pada abad ke-16 dan ke-17.
Mukti melanjutkan, barang yang didapat Fredy itu kemudian dibungkus menggunakan kemasan teh cina sebelum diedarkan. Tujuannya, untuk mengelabui petugas.
"Di-packaging di Thailand dalam (bentuk) teh China dan dikirim ke Malaysia dan kirim ke Indonesia," bebernya.
Kini, Fredy masih diburu polisi. Keberadaannya terakhir diketahui ada di kawasan Thailand. Mertuanya diduga merupakan kartel di Thailand.
Nama Fredy Pratama pun sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Red notice terhadap Fredy juga telah diterbitkan.
Fredy Tak Punya Pabrik Sabu
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi sebelumnya mengatakan, Fredy tak punya pabrik sabu.
"Hasil investigasi dari para tersangka yang sudah tertangkap, FP tidak punya pabrik, tetapi sebagai pengendali antara pemilik barang yang ada di luar negeri dengan jaringan yang ada di Indonesia," ujar Jayadi saat dikonfirmasi, Jumat (15/9).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar