Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam menjalani kehidupan yang bahagia dan positif. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental adalah interaksi sosial dengan orang-orang di sekitar kita. Terkadang, kita mungkin menemui orang-orang yang membuat kita merasa tidak nyaman, dan hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita.
Self-love adalah sebuah bentuk mencintai diri sendiri dan salah satu cara menjaga kesehatan mental. Manusia memiliki pilihan atas kebahagiaannya dan hal tersebut bisa di mulai dengan cara mencintai diri sendiri.
Self-love penting dilakukan di saat kita kehilangan jati diri dan ingin mencoba untuk bangkit dari keterpurukan sehingga mampu menjadi versi terbaik di masa kini dan nanti. Mencintai diri sendiri memang tidak mudah. Banyak pandangan yang mengatakan bahwa mencintai diri sendiri adalah sebuah keegoisan karena kita hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mementingkan pihak lain.
Pada hakikatnya, mencintai diri sendiri adalah upaya batasan kita terhadap sesuatu di luar kendali yang mengharuskan kita tidak terlibat cukup lelah di dalamnya.
Ilustrasi perempuan self love. Foto: Asier Romero/Shutterstock
Dengan mencintai diri sendiri, kita belajar bahwa batasan tersebut dibuat sebagai benteng mengenai mana yang memang berdampak positif dan negatif terhadap kelangsungan jasmani dan rohani tubuh kita. Namun, kerap manusia selalu ingin melampaui batas. Sehingga membebankan dirinya terhadap diluar kendali.
Salah satu upaya mencintai diri kita sendiri yang kini dirasakan adalah memilih hidup dengan orang yang kita anggap mampu memberikan dampak positif terhadap rohani dan jasmani tubuh. Jika memang didapati rasa tidak nyaman, maka kita bisa memilih untuk angkat kaki dan menghindari.
Bentuk menghindari orang yang membuat kita tidak nyaman bukan sebuah keegoisan, ada kalanya di beberapa kondisi memang sepatutnya dilakukan jika mencapai di luar batasan.
Salah satu pentingnya mencintai diri sendiri adalah dengan cara mampu untuk mengenal apa yang kita inginkan. Mampu paham diri mengenai apakah kita merasa nyaman dengan seseorang yang kita jumpai atau tidak.
Karena, tidak masalah untuk menghindari orang yang kerap hanya memberikan emosi negatif kepada kehidupan kita. Batasan dan interaksi bukan sebuah refleksi bahwasanya kita memilih untuk menjadi manusia anti-sosial dan tidak berbaur. Hanya saja, manusia memiliki beberapa karakter yang tidak bisa diterima satu oleh lainnya.
Ciri Orang yang Mesti Kita Dihindari Guna Menjaga Kesehatan Mental
sources images: pixabay.com
1. Ketika kita berada di sekitar mereka, muncul perasaan emosi negatif
Tanda emosi negatif ini bisa timbul akibat orang yang bersangkutan pernah melakukan hal yang membuat kita merasa tertindas, seperti memfitnah, mengkambinghitamkan, merugikan, dan mencemarkan nama baik kita.
Alhasil kita menjadi dirugikan atas apa yang tidak pernah kita alami dan tidak ada salahnya untuk menghindari orang semacam ini untuk menghindari tekanan batin berlebihan hingga memicu stres.
2. Menghabiskan waktu berbicara keburukan seseorang
Selanjutnya ada pada perilaku menjatuhkan orang lain dengan cara menjelekkan dan mencemooh. Orang seperti ini konon hanya ingin mendapat validasi bahwa dirinya adalah yang terbaik.
Orang dengan tipikal seperti ini harus dihindari karena hanya menghabiskan waktu. Alih-alih perbincangan berbicara mengenai keburukan orang lain, mungkin saja di lain waktu kita ada perbincangan hangat bagi orang seperti mereka.
3. Memanfaatkan keberadaan kita dengan niat terselubung
Seseorang yang mesti dihindari selanjutnya adalah orang dengan karakter memanfaatkan. Untuk orang seperti ini, memang agak sulit dikenali karena kedatangannya bisa memanipulasi. Namun, jika keberadaannya dirasa tidak membuat nyaman dan intuisi kita berjalan, maka sepatutnya dihindari.
Menghindari orang-orang yang membuat kita tidak nyaman adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental kita. Hal ini melibatkan mengidentifikasi individu tersebut, menjaga batasan pribadi, menjaga jarak emosional, mencari dukungan, dan memperkuat self-love.
Ingatlah bahwa kita memiliki kendali atas hubungan yang dibentuk, dan prioritas utama Anda adalah menjaga kesehatan mental kita. Menjaga kesehatan mental adalah tanggung jawab kita sendiri, dan kita berhak untuk hidup dalam lingkungan yang mendukung dan menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar