Search This Blog

Menteri ESDM Apresiasi PLN yang Lakukan Konversi Motor BBM ke Listrik

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Menteri ESDM Apresiasi PLN yang Lakukan Konversi Motor BBM ke Listrik
Jul 15th 2023, 22:00, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita

 Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melihat motor klasik yang dikonversi menjadi kendaraan listrik. (foto: istimewa)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melihat motor klasik yang dikonversi menjadi kendaraan listrik. (foto: istimewa)

JAKARTA - PLN Grup dalam kegiatan The 11th EBTKE ConEx 2023 menunjukkan showcase upaya-upaya pengembangan energi baru terbarukan (EBT), di mana salah satunya konversi kendaraan berbasis BBM menjadi kendaraan listrik.

Hal ini mendapatkan apresiasi langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Saat kunjungannya ke stan pameran PLN, Arifin menuturkan kesan dan apresiasinya pada PLN yang berhasil restorasi motor klasik dan mengonversikan ke listrik.

Pada EBTKE Conex 2023 yang digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang ini, PLN memamerkan tiga buah jenis motor, yaitu Honda C70, Vespa PX 150, dan satu Motor Chopper yang sudah di konversi menggunakan daya listrik.

Terpajang juga berbagai model charging station seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sebagai infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik.

"Peralihan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik merupakan salah satu upaya mendorong tercapainya NZE tahun 2060. Apa lagi saat ini kita tengah berupaya melakukan transisi energi ke EBT, jadi nanti emisinya bisa nol kalau listriknya sudah pakai EBT," kata Arifin.

Sementara, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan agar tercipta ekosistem yang baik dalam peningkatan jumlah pengguna kendaraan listrik, memerlukan kolaborasi dari seluruh pihak sehingga ekosistem bisa terakselerasi, solid dan berdaya saing tinggi.

"Kami menghadirkan showcase motor konversi yang merupakan salah satu wujud kolaborasi PLN sehingga transisi energi juga dapat mendorong manfaat bagi pelaku bisnis. Tak lain tujuannya adalah agar memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat dan juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih guna mencapai tujuan NZE tahun 2060," ujar Darmawan.

Darmawan melanjutkan, satu-satunya cara menurunkan emisi dari sektor transportasi adalah dengan mendorong transisi kendaraan BBM ke listrik. Sebagai gambaran perbandingan, emisi antara kendaraan listrik dan kendaraan BBM yaitu, 1 liter BBM sama dengan 1,5 kWh listrik. Emisi karbon 1 liter BBM adalah 2,4 kg Co2e dan sedangkan emisi karbon 1,5 kWh listrik adalah 1,5 kg Co2e.

"Artinya menggunakan kendaraan listrik hari ini, sudah mengurangi 50 persen emisi karbon dan bisa menurunkan 75 persen biaya operasional. Di tambah lagi PLN bersama IBC dan stakeholder lain bekerja sama dalam pengembangan manajemen sistem dalam melakukan standardisasi dalam hal baterai kendaraan motor listrik," katanya.

Dengan jarak tempuh 10 km untuk mobil dan 50 km untuk motor, membutuhkan listrik sebesar 1,5 kWh. Dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699,53 per kWh maka, hanya diperlukan sekitar Rp2.500. sedangkan dengan jarak yang sama menggunakan mobil berbasis BBM, membutuhkan 1 liter BBM dengan harga sekitar Rp13 ribu per liter.

"PLN berkomitmen untuk konsisten mendukung dan mendorong gaya hidup ramah lingkungan khususnya di sektor transportasi melalui percepatan penyediaan infrastruktur kendaraan listrik seperti charging station baik bagi mobil maupun motor listrik. Saat ini PLN sudah mengembangkan 616 SPKLU di 351 titik tersebar secara nasional, sedangkan untuk SPBKLU sudah ada 1.401 unit," ujar Darmawan kembali.

manadobacirita

Media files:
01h5d106xxsqqtb76bq5zanv53.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar