Jul 16th 2023, 07:21, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS
Kondisi keuangan Twitter cukup mengkhawatirkan. Hal itu disampaikan Elon Musk jika arus kas Twitter negatif karena pendapatan iklan anjlok hingga 50 persen dan beban utang yang berat.
"Kami masih memiliki arus kas negatif, karena (sekitar) 50 persen penurunan pendapatan iklan ditambah beban utang yang berat. Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan yang lain," Tulis Musk dalam balasan atas tweet yang menawarkan saran bisnis, Sabtu (15/7).
Kondisi ini jauh dari harapan Elon Musk jika keuangan Twitter bisa positif pada Juni 2023. Padahal. langkah-langkah pemotongan beban anggaran yang agresif sejak dia mengakuisisi Twitter pada Oktober lalu sudah dilakukan.
Mengutip Reuters, setelah memberhentikan ribuan karyawan dan memotong tagihan layanan cloud, Musk mengatakan perusahaan mengurangi pengeluaran non-utangnya menjadi USD 1,5 miliar dari proyeksi USD 4,5 miliar pada tahun 2023.
Twitter juga menghadapi pembayaran bunga tahunan sekitar USD 1,5 miliar sebagai akibat dari utang tersebut. Hal itu juga yang menjadi pertimbangan Twitter dijual dan diambil Musk dengan nilai USD 44 miliar.
Twitter telah dikritik karena moderasi konten yang longgar, diikuti oleh eksodus banyak pengiklan yang tidak ingin iklan mereka muncul di samping konten yang tidak pantas.
Perekrutan Musk atas Linda Yaccarino, mantan kepala periklanan di Comcast's NBCUniversal sebagai CEO, mengisyaratkan penjualan iklan adalah prioritas Twitter.
Yaccarino mulai bekerja di Twitter pada awal Juni dan telah memberi tahu investor bahwa Twitter berencana fokus pada kemitraan video, pembuat konten, dan perdagangan, serta sedang dalam pembicaraan awal dengan tokoh politik dan hiburan, layanan pembayaran, serta penerbit berita dan media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar