Jul 1st 2023, 17:49, by Berita Terkini, Berita Terkini
Contoh soal psikotes Bawaslu kabupaten adalah kumpulan soal yang perlu dipelajari jika ingin mendaftar posisi tersebut. Bawaslu atau Badan Pengawas Pemilu merupakan lembaga yang bertugas untuk mengawasi jalannya penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.
Agar bisa menjadi bagian dari Bawaslu, maka ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, salah satunya mengikuti ujian psikotes. Agar dapat lolos pada tahap ini, maka penting sekali bagi setiap pendaftar untuk mempersiapkan diri dengan cara berlatih mengerjakan soal.
Contoh Soal Psikotes Bawaslu Kabupaten
Mengutip buku Panduan Resmi Tes Psikotes Terlengkap oleh Tim Bintang Psikologi (2018), psikotes merupakan jenis tes yang dilakukan untuk mengetahui kepribadian, potensi diri, dan bahkan kecerdasan seseorang. Berikut adalah contoh soal psikotes Bawaslu kabupaten dan jawabannya yang bisa digunakan untuk latihan:
1. Lembaga manakah yang berwenang untuk menindak lanjuti rekomendasi Bawaslu terhadap pelanggaran pidana Pemilu?
A. Kepolisian Republik Indonesia sesuai tingkatannya.
B. Pengadilan Negeri
C. Pengadilan Tinggi
D. Komisi Pemilihan Umum
E. Kejaksaan Negeri
Jawab: A
2. Sengketa pemilihan antara pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota dengan KPU Kabupaten/Kota diselesaikan oleh?
A. KPU Kabupaten
B. Panwas Kecamatan
C. Bawaslu Kabupaten/Kota
D. Bawaslu Provinsi
E. PTUN
Jawaban: C
3. Siapakah yang mempunyai kewenangan untuk melantik dan memberhentikan Presiden dan atau Wakil Presiden berdasarkan konstitusi?
A. Majelis Permusyawaratan Rakyat
B. Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung
C. Komisi Yudisial
D. Dewan Perwakilan Rakyat beserta Mahkamah Agung
E. Mahkamah Konstitusi dan Dewan Perwakilan Rakyat
Jawaban: A
4. Undang-undang Dasar 1945 kedaulatan rakyat berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar ketentuan ini tertuang dalam?
A. Pasal 1 ayat (1) UUD 1945
B. Pasal 1 ayat (2) UUD 1945
C. Pasal 1 ayat (3) UUD 1945
D. Pasal 2 ayat (1) UUD 1945
E. Tidak ada jawaban yang benar
Jawaban: B
5. Undang-undang apa yang mengatur penyelenggara pemilu sebelum adanya Undang-undang No 7 Tahun 2017?
A. Undang-undang No 2 Tahun 2011
B. Undang-undang No 15 Tahun 2011
C. Undang-undang No 1 Tahun 2011
D. Undang-undang No 11 Tahun 2011
E. Undang-undang No 13 Tahun 2011
Jawaban: B
6. Sebelum berlaku undang-undang no 7 tahun 2017, penyelenggara Pemilu diatur dalam undang-undang .......
A. Undang-undang nomor 22 tahun 2007
B. Undang-undang nomor 8 tahun 2012
C. Undang-undang nomor 12 tahun 2003
D. Undang-undang nomor 15 tahun 2011
E. Undang-undang nomor 2 tahun 2011
Jawaban : D
7. Berapa maksimal jumlah pemilih untuk Pemilu di setiap TPS menurut pasal 350 Undang-undang No
7 Tahun 2017 dan Np 8 Tahun 2015?
A. 800 dan 1000 orang
B. 700 dan 800 orang
C. 500 dan 800 orang
D. 500 dan 600 orang
E. 600 dan 700 orang
Jawaban: C
8. Tahapan penyelenggaraan Pemilu dimulai paling lambat ......... Sebelum hari pemungutan suara.
A. 15 Bulan
B. 24 Bulan
C. 26 Bulan
D. 20 bulan
E. 18 Bulan
Jawaban: D
9. Menurut pasal 350 undang-undang nomor 7 tahun 2017, dan pasal nomor 8 tahun 2015, jumlah pemilih untuk Pemilu dan Pemilihan di setiap TPS ditetapkan paling banyak ...... Orang.
Contoh soal psikotes Bawaslu kabupaten dan jawabannya yang disebutkan di atas sangat efektif digunakan untuk latihan. Dengan begitu, wawasan tentang Pemilu akan semakin bertambah. (DLA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar