Jun 29th 2023, 08:48, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut jarak tempuh Bekasi ke Jabodetabek jika menggunakan LRT jabodebek hanya 39 menit. Ini diungkapkan Budi ketika meninjau kesiapan LRT bersama Pj Gubenur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Kami coba inspeksi kereta LRT Jabodebek dengan satu angka yang menggembirakan, kami tadi dari Dukuh Atas (Jakarta Pusat) sampai Jatimulya (Bekasi) 39 menit," kata Menhub Budi pascainspeksi, Rabu (28/6).
Menurutnya, pengoperasian LRT Jabodebek akan memangkas waktu tempuh masyarakat yang akan berpergian dari Jakarta ke Bekasi atau sebaliknya.
"Kalau dibanding dengan perjalanan normal tol sekali pun itu 2 jam, ini memangkas sepertiganya. Angka yang signifikan," ujar Menhub.
Nantinya, LRT Jabodebek akan mengangkut 500 ribu penumpang per hari. Moda transportasi ini sekaligus akan melengkapi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang rencananya juga akan mulai beroperasi Agustus 2023. Bila dijumlahkan, kedua moda transportasi ini bisa mengangkut 1,7 juta penumpang per harinya.
Menurut Menhub Budi Karya, dia dan Heru diberi arahan Presiden Jokowi untuk memastikan konektivitas transportasi di Jakarta dan sekitarnya.
"Ongkos yang harus dibayar semua kalangan masyarakat tinggi sekali bila menggunakan kendaraan pribadi. Di sini, (LRT) ini lebih cepat, tidak macet, tidak polusi," ujarnya.
LRT Bakal Diperluas sampai Bogor
Jaringan LRT Jabodebek rencananya akan diperluas hingga wilayah Bogor. Menhub Budi Karya mengatakan saat ini sedang dilakukan studi kelayakan terkait hal tersebut.
"Kita memang lagi melakukan studi berkaitan dengan itu. Pak Presiden instruksikan ini harus sampai Bogor. Bahkan yang Bekasi harus sampai Karawang. Artinya jumlah penumpang yang diangkut lebih masif dan akan mengurangi kemacetan Jakarta dan polusi," kata Menhub Budi di Stasiun LRT Halim Jakarta, Rabu (28/6).
Menhub Budi menuturkan, saat ini belum diputuskan apakah relnya akan dibangun tapak tanah (at grade), atau seperti jembatan layang (elevated). Dua model tersebut akan memakan biaya yang berbeda.
"Kita belum tahu apakah dia itu elevated atau at grade. Saya sudah menyampaikan kepada teman-teman kontraktor sedapat mungkin dimanfaatkan at grade, jadi jangan elevated, itu dua kali lipat harganya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar