May 9th 2023, 20:16, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS
Ilustrasi tower BTS. Foto: Dok. XL Axiata
Komisi C DPRD DKI Jakarta melakukan rapat evaluasi triwulan pertama penyerapan APBD DKI Jakarta 2023, Selasa (9/5). Ketua Komisi C, Habib Muhammad bin Salim Alatas, mengusulkan agar Pemprov DKI memperluas peluang penambahan pendapatan DKI Jakarta, salah satunya dari penyewaan towerBTS (Base Transceiver Station).
"Itu BTS, saya minta dong itu yang di luar-di luar aset Pemprov, hitungannya apa? Kerja sama atau apa? Itu potensi itu uang besar," kata Habib dalam rapat komisi, Selasa (9/5).
"BTS itu tempelin aset-aset kita. Bahkan kalau bisa taruh BTS-nya kerja sama sama BUMD kita, BUMD kita buat BTS-nya, jadi dia tinggal sewa sama kita," lanjutnya.
Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/8). Foto: Haya Syahira/kumparan
Habib pun menyoroti skema kerja sama yang selama ini disepakati antara Pemprov DKI Jakarta dan pihak penyewa lahan untuk tower BTS. Menurut Habib selama ini kesepakatan tersebut tidak memberikan keuntungan untuk Pemprov DKI.
"Kalau ini enggak, retribusi sekali seumur hidup, enak enggak? Didengernya aja pusing saya. Segitu duit besar loh, bukan duit kecil. Ini masukan aja untuk jadi catatan. Ini kan kita lagi cari uang di sini, komisi saya komisi mencari uang, itu potensi yang besar gitu," ungkapnya.
Untuk itu, Habib meminta Bidang Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta untuk bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sehingga mereka bisa mendata lebih lanjut potensi sumber pendapatan daerah, khususnya di lahan yang dikelola oleh Pemda DKI dan pemerintah pusat.
"Banyak yang belum ditentukan oleh kita. Apakah minta bantuan BPK hasil database- nya sebagai apa, kompensasi bagi hasilnya itu jelas," pungkas Habib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar