Apr 16th 2023, 13:17, by Amanah Nur Asiah, BASRA (Berita Anak Surabaya)
Kasus stunting di Indonesia masih terus menjadi perhatian banyak pihak. Bahkan tahun 2024 mendatang, Presiden Jokowi menargetkan penurunan angka stunting secara nasional menjadi 14 persen.
Guna mencegah stunting, ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Prof Dr Ir Annis Catur Adi MSi mengembangkan penelitian berupa tepung padat gizi.
Prof Annis menuturkan, balita dan anak-anak membutuhkan asupan gizi untuk menunjang tumbuh kembangnya. Namun, tidak banyak jenis makanan kaya gizi yang cocok untuk usia rentan seperti mereka.
Dalam penelitiannya, Prof Annis mengembangkan formulasi tepung komposit tinggi protein dan mengandung vitamin serta mineral bernama Tepung Multiguna N2O.
"Tepung ini berasal dari protein ikan lele dan ubi fermentasi dengan 10 vitamin dan 6 mineral. Tepung Multiguna N2O ini bisa untuk perbaikan gizi bagi balita dan anak-anak," tuturnya, Minggu (16/4).
Prof Annis menyebut, tepung tersebut mudah bercampur dengan berbagai olahan pangan lain, seperti kue, roti, lauk pauk, dan jenis olahan lainnya.
"Penelitian ini menggunakan bahan baku pangan lokal bermutu gizi tinggi. Ikan lele kaya akan protein hewani dan tepung ubi fermentasi kaya akan prebiotik sehingga cocok untuk perbaikan gizi balita stunting," jelasnya.
Ketua DPD PERGIZI PANGAN Jawa Timur ini mengungkapkan bahwa produk Tepung Multiguna N2O telah melalui proses uji laboratorium untuk melihat karakteristik produk dan uji keamanan pangan serta sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 3571:2018.
"Tepung ini sudah diuji di laboratorium yang terstandar Komite Akreditasi Nasional (KAN), sehingga aman, bermanfaat, dan halal. Klaim tinggi protein dalam tepung juga telah sesuai dengan standar Peraturan BPOM Nomor 1 Tahun 2022 serta telah tersertifikasi halal," ungkapnya.
Saat ini pihaknya juga tengah mengajukan hak paten di fasilitasi Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Unair.
Dengan adanya penelitian ini, Prof. Annis berharap tepung ini dapat dimanfaatkan masyarakat luas sebagai substitusi atau komplemen untuk menyehatkan makanan olahan rumah tangga maupun olahan industri
"Penelitian ini merupakan wujud nyata sumbangsih saya sebagai dosen peneliti dalam memberdayakan kesehatan masyarakat, terutama kelompok rawan gizi, melalui produk makanan yang enak, sehat, dan halal," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar