Search This Blog

Daging, Santan, Ketupat, Kue Kering: Fakta Kesehatan Makanan Lebaran

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Daging, Santan, Ketupat, Kue Kering: Fakta Kesehatan Makanan Lebaran
Apr 23rd 2023, 10:17, by Rian Ramadhan, kumparanSAINS

Ilustrasi rendang. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi rendang. Foto: Shutter Stock

Lebaran adalah momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Momen tersebut diiringi dengan makan-makan menu spesial. Menu beragam, seperti ketupat, opor, hingga rendang.

Beberapa menu tersebut tinggi akan kolesterol. Kita harus tetap memerhatikan apa yang dikonsumsi selama Lebaran, karena kita sepakat, bahwa kesehatan adalah hal yang sangat penting.

Daging merah dan daging putih memiliki kandungan kolesterol sama

Beberapa orang beranggapan, mengganti menu daging merah seperti daging sapi dan kambing menjadi daging putih seperti ayam akan lebih sehat. Namun, penelitian terbaru menyatakan bahwa itu hanya mitos belaka.

Dalam penelitian yang dipublikasikan pada The American Journal of Clinical Nutrition, menyatakan bahwa konsumsi daging putih tanpa lemak memiliki risiko yang sama dengan mengkonsumsi daging merah tanpa lemak. Perlu digarisbawahi, penelitian tersebut memanfaatkan dua jenis daging tanpa lemak.

Kedua jenis daging memiliki kandungan kolesterol baik atau HDL (High Density Lipoprotein) dan kolesterol jahat / LDL (Low Density Lipoprotein) yang relatif tidak berbeda jauh, sehingga risiko terkena penyakit kardiovaskular sama antara saat mengkonsumsi kedua jenis daging tersebut. Peneliti menerangkan jika keduanya dikonsumsi secara berlebihan akan meningkatkan kadar kolesterol darah yang dapat memicu penyakit kardiovaskular.

Ilustrasi daging merah. Foto: Meat & Livestock Australia (MLA)
Ilustrasi daging merah. Foto: Meat & Livestock Australia (MLA)

Tetapi, bila dikonsumsi secara tepat, keduanya sangat bermanfaat bagi tubuh. Adanya kandungan protein, vitamin dan mineral, serta asam lemak tak jenuh yakni omega-3 sangat baik bagi kesehatan tubuh. Tentu, bila dikonsumsi dengan tepat.

Pilihlah jenis daging yang tak mengandung lemak dan kulit. Daging sapi, misalnya, dapat dipilih bagian has dalam maupun has luar. Sementara pada daging ayam, dapat dipilih bagian dada dan hindari paha bagian atas yang memiliki banyak kandungan lemak serta kulit.

Masakan bersantan menyehatkan tapi juga berbahaya

Sejak lama makanan bersantan selalu di-kambinghitam-kan jika kolesterol tubuh seseorang meningkat. Faktanya santan memiliki banyak manfaat jika tepat takaran saat dikonsumsi.

"Santan mengandung asam laurat yang memiliki manfaat sebagai antivirus dan antibakteri," jelas tim peneliti pada jurnal Indonesian Food and Nutrition Progress.

Meski begitu, konsumsi santan berlebih dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama peningkatan kolesterol. Kandungan HDL dan LDL pada santan tidak berbeda jauh, namun bila dikonsumsi berlebih, manfaat HDL pada santan akan kalah dengan efek berbahaya dari LDL.

Lontong Opor. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Lontong Opor. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan

Efek berbahaya santan juga dipengaruhi oleh pengolahannya. Penggunaan santan yang cenderung kental, pemanasan dengan suhu tinggi dan berulang, membuat kandungan lemak tidak jenuh pada santan rusak sementara lemak jahatnya meningkat.

Dalam satu cangkir santan murni ditemukan 550 kalori. Takaran ini biasanya ada dalam satu 1-2 porsi panci soto maupun opor. Takaran ini merupakan hampir sepertiga dari kalori yang dibutuhkan per hari, bijaklah dalam mengonsumsi makanan bersantan.

Makan ketupat lebih sehat dibanding nasi

Lebaran tentu tak lepas dari ketupat sebagai makanan pengganti nasi, yang tentu saja mengandung karbohidrat. Tak salah jika kita memilih ketupat dibandingkan nasi saat menyantap hidangan Lebaran.

Namun, perlu diketahui, satu buah ketupat dengan berat 100 gram setara dengan 160 kalori (kal), yang berarti itu lebih tinggi dibanding nasi seberat 100 gram yang memiliki kalori sebesar 130 kal.

Kurangi porsi makan nasi saat kamu sudah banyak makan ketupat. Perlu dipertimbangkan, terutama bagi kita yang susah menahan lapar dan menganggap "sudah makan kalau makan nasi".

Kandungan kalori yang cenderung tinggi pada ketupat dan keinginan makan banyak, dapat menjadi bumerang jika kita berlebihan mengonsumsinya.

Ilustrasi ketupat sayur untuk anak.   Foto: Shutterstock
Ilustrasi ketupat sayur untuk anak. Foto: Shutterstock

Kalori tinggi pada sepotong kue kering

Faktanya, sepotong kue kering seperti nastar memiliki kandungan kalori sangat tinggi. Satu potong kue nastar mempunyai kalori sebesar 40 kal. Sehingga konsumsi 3 potong kue nastar dapat setara dengan sepiring nasi atau 100 gram nasi.

Belum lagi kue lain kastengel yang satu potongnya setara dengan 30 kalori. Hal yang membuat kita terlena karena ketidakpuasan yang merasa belum kenyang.

Sadar atau tidak, ternyata kita sudah menghabiskan banyak potongan kue kering yang tentu kalorinya sudah tidak dapat lagi terhitung. Disantap boleh, namun ingat asupan kalorinya.

Media files:
iq8ofbkvu2tznabvccp4.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar