Apr 23rd 2023, 10:20, by Lydia Salsabilla, Hi Pontianak
Hi!Sekadau - Lebaran menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim setelah menjalani ibadah puasa. Selain tradisi mudik, Lebaran sangat dinanti karena di momen tersebut ada beragam makanan khas yang disajikan.
Kehadiran makanan khas Lebaran ini tak hanya menambah semarak perayaan Hari Raya, tapi juga mencerminkan keanekaragaman budaya dan kuliner Indonesia.
Di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, ada beragam makanan khas yang disajikan saat Lebaran. Makanan tradisional bahkan dapat ditemui di setiap rumah warga yang merayakan Lebaran.
"Ada ketupat, lemang, kemudian kue krepet atau semprong," kata Pangeran Bendahara Kusuma Negara Sekadau, Abang Mohd Firman, kepada Hi!Pontianak, Jumat, 21 April 2023.
Selain itu, ada sajian lauk yang sedikit berbeda saat Lebaran. Jika biasanya ada opor ayam, di Sekadau justru berbeda. Lauk yang disajikan untuk disantap bersama ketupat atau lemang itu adalah sapi atau ayam yang dimasak dengan cara direbus bersama ganis (kandis).
"Untuk lauknya itu biasanya (disajikan saat Lebaran) sapi atau ayam asam ganis. Kalau di Nanga Taman yang disajikan itu kerbau. Masaknya juga sama, asam ganis," ujar Firman.
Konon ceritanya makanan-makanan tersebut juga menjadi sajian favorit di kalangan kerajaan Sekadau saat Lebaran. Menariknya lagi, makanan tersebut memiliki makna dan filosofi tersendiri.
"Kalau lauk kerbau itu menunjukkan kesejahteraan. Kemudian mengapa hanya pakai asam ganis? Karena itu menunjukkan kesederhanaan," jelas Firman.
"Sajian sapi sama kerbau sebenarnya hampir sama (maknanya). Cuma ciri khas Sekadau dari dulu itu memang kerbau," timpal Firman.
Sementara itu, sajian ketupat dan lemang menunjukkan ketahanan pangan atau sumber daya alam yang berlimpah. Sedangkan, krepet atau semprong hanya ciri khas saja yang disajikan saat Lebaran.
"Untuk sekarang ini kerbau sudah jarang (ditemukan) yang ada sapi," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar