Apr 8th 2023, 18:06, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
Minyak goreng bersubsidi MinyaKita di Pasar Jaya Kebayoran Lama Jakarta Selatan dijual di atas Harga Eceran Tetap (HET) Rp 14.000 per liter.
Sebagian para pedagang memperoleh stok MinyaKita dari pihak agen secara sistem bundling. Pedagang harus menawarkan MinyaKita dengan barang lain seperti margarin dan sabun kepada pembeli.
"Saya jual minyak goreng Rp 14.000. Karena bundling dengan sabun dan margarin, harganya jadi Rp 22.000," kata salah satu pedagang bernama Ajo saat ditemui kumparan, Sabtu (8/4).
Meski begitu, MinyaKita sebanyak 5 lusin ludes dijual sejak pagi tadi. Apabila tidak dijual secara bundling, Ajo harus menjual MinyaKita dengan harga yang lebih tinggi.
"Distributornya enggak nakal sih, tapi marketing aja biar laku. Kalau enggak bundling, harganya naik. Justru bundling menekan harga," ujarnya.
Apabila konsumen hanya ingin membeli MinyaKita, kata Ajo, harga yang dibanderol senilai Rp 15.000.
Kondisi yang sama juga dikeluhkan oleh pedagang lainnya bernama Ajun. Ia juga memasok MinyaKita secara bundling ditambah minyak goreng merek Resto.
"Harganya MinyaKita 2 kg dijualnya Rp 31.000, tulisannya Rp 28.000. Bundling dengan Minyak Goreng Resto modalnya Rp 32.000, dijualnya Rp 34.000," imbuh Ajun.
Ajun mendapat 1 dus MinyaKita seharga Rp 170.000 dari distributor. Ia mengeluh harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk menjual MinyaKita.
"Sehari dijatahnya dua dus. Tambah modal lagi kita otomatis kitanya, dulu diawasi pemerintah jadi mereka takut, jatah kita banyak," tutur Ajun.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melarang minyak goreng rakyat dijual dengan mekanisme bundling dengan produk lainnya. Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar