Mar 4th 2023, 22:54, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Satgas TNI bersama Bea Cukai berhasil mengungkap transaksi munisi tajam yang akan dilakukan warga negara Papua Nugini di perbatasan Papua.
Pada Sabtu (4/3) pukul 16.16 WIT, Wadan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS, Mayor Inf Zulkifar Rakita Dewa, menyerahkan terduga pelaku atas nama Baney Makain (28) dan barang bukti kepada kepolisian sektor Skouw.
Pada pukul 12.30 WIT di PLBN Skuow, pihak Bea Cukai Wilker Skouw melakukan pemeriksaan melalui layar monitor X-Ray dan menemukan barang bawaan Baney Makain yang berasal dari distrik Lumi itu berisi senjata. Bea Cukai menemukan satu butir amunisi tajam kaliber 7,62 mm, satu amunisi tajam kaliber 5,56 mm, dan pisau lipat.
Selanjutnya, Bea Cukai Wilker Skouw berkoordinasi dengan Zulkifar dan Kapospol Skouw Ipda Alexander Yarisetauw. Staf Intelijen Satgas Serda Ainul Jaya dan Praka Agus beserta aparatur dan intelijen setempat tiba di ruang deteksi PLBN Skouw dan langsung mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti.
Pihak Bea Cukai Wilker Skouw pun secara resmi menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS di Pos Komando Utama Skouw untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Sebelumnya, Wadansatgas telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas Letkol Inf Ahmad Fauzi.
Interogasi dipimpin dan dilaksanakan langsung oleh Wadansatgas dan dibantu oleh aparatur intelijen/keamanan setempat dikarenakan pelaku adalah WN Papua Nugini yang tidak bisa dan tidak mengerti bahasa Indonesia, sehingga diharuskan menggunakan bahasa Inggris.
Dari hasil interogasi dan pendalaman pemeriksaan, pelaku mengaku barang yang dibawanya merupakan barang milik saudara laki-lakinya. Meskipun pelaku telah mengetahui peraturan lintas batas negara RI-PNG, pelaku tetap memberanikan diri untuk mencoba meloloskan barang tersebut dan berusaha mencari pihak pembeli baik di daerah Skouw, Mosso maupun Keerom mengingat dinamika situasi keamanan di Papua saat ini cukup tinggi.
Selain itu, dalam pemeriksaan barang bukti juga didapati barang-barang pribadi milik pelaku antara lain (satu) buah kunci L ukuran 3 ml, satu buah handphone, dua bungkus alat kontrasepsi, dompet, uang tunai kina, tas noken, dan lain-lain.
"Sinergitas dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan bersama. Satgas TNI beserta aparatur TNI-Polri beserta seluruh instansi CIQ (Custom, Immigration & Quarantine) di Skouw senantiasa siap menjaga perbatasan RI-PNG dari seluruh kegiatan ilegal," kata Zulfikar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar