Suasana pasca pelantikan Ketua Pimpinan Daerah Kolektif Kosgoro 57 Banyuasin Ketua Pimpinan Daerah Kosgoro 57 Sumatera Selatan RA Anita Noeringhati
Pimpinan Daerah Kolektif Kosgoro 57 Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar kegiatan seni dan olahraga untuk memberikan edukasi literasi politik ke para pemuda belum pernah mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu).
"Literasi politik sangatlah penting bagi pemilih pemula untuk mengetahui situasi politik menjelang Pemilu 2024 mendatang, " kata, Ketua Pimpinan Daerah Kolektif Kosgoro 57 Banyuasin Muhammad Kadafi yang baru dilantik Ketua Pimpinan Pusat Kosgoro Dave Laksono 57 melalui Ketua Pimpinan Daerah Kosgoro 57 SumSel, RA Anita Noeringhat, Sabtu (18/3).
Kadafi menyebutkan, berdasarkan hasil survei Pengurus Pusat Kosgoro diketahui perpaduan seni, olahraga dan teknologi masuk pada tingkatan dua terbesar, atau 90 persen paling banyak dilakukan pemuda milenial se-Indonesia setidaknya satu tahun terakhir.
"Dari survei itu diketahui karena kegiatan-kegiatan ini digemari, maka upaya memberikan literasi politik dapat lebih diterima oleh milenial ketimbang kegiatan lain yang berat-berat, " kata dia.
Kadafi mengatakan dalam pelaksanaan pemberian literasi politik tersebut, akan mengadopsi kegiatan Solidarity Sport Fest yang dilakukan Dewan Pimpinan Pusat. Pihaknya nanti akan bekerja sama Pimpinan Daerah Kolektif Kosgoro 57 bersama Barisan Muda Kosgoro 57 Banyuasin.
Solidarity Sport Fest merupakan sebuah kompetisi olahraga dan musik dengan mempertandingkan lima cabang olahraga termasuk e-sport dengan jumlah peserta sebanyak 3.000 kalangan milenial pada September 2022 di Jakarta
Selama berkegiatan SSF itu para peserta diberikan pemahaman politik itu menjunjung tinggi sportivitas, kejujuran dan kegigihan dalam mencapai tujuan bersama.
"Jadi gambarannya seperti itulah yang akan kami terapkan di Banyuasin tahun ini. Tapi Pertama sesuai arahan dari ketua pusat kita lakukan konsolidasi menyatukan suara setiap wilayah ranting, jelang Pemilu 2024 ini," ujarnya.
Meski begitu, Kadafi menilai para pemuda saat ini masih memandang tabuh terkait politik ataupun Pemilu yang membuat mereka melakukan Golput.
"Padahal penting bagi mereka yang notabene sebagai pemilih pemula untuk memberikan gak suara mereka dengan memilih pemimpin di Pemilu, " kata dia.
Adapun berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Selatan memperkirakan jumlah pemilih pemula daerah setempat pada Pemilihan Umum 2024 meningkat 6-8 persen dari periode Pemilihan Umum sebelumnya.
"Oleh sebab itu kami memilih seni dan olahraga sebagai pendekatan untuk memberikan literasi politik kepada pemuda kaum milenial. Termasuk dilakukan pula pendekatan teknologi internet," kata dia.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Kosgoro 57 SumSel RA Anita Noeringhati mengapresiasi langkah dan strategi Kosgoro Banyuasin melakukan pendekatan para pemilih pemula dengan cara yang disukai pemuda.
"Saya mengapresiasi pendekatan yang dilakukan Kosgoro Banyuasin dan setiap kabupaten kota di Sumsel juga berbeda untuk mendekati para pemilih pemula dengan begitu pasti kami merangkul mereka, " kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar