Jan 15th 2023, 18:24, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ilustrasi Sinonim dan Antonim Statis dalam Tesaurus Bahasa Indonesia (Foto: Dmitry Ratushny | Unsplash.com)
Bahasa adalah hal yang sangat penting untuk dipelajari. Dengan bahasa, kita bisa berkomunikasi dengan orang lain. Terdapat banyak istilah dalam bahasa Indonesia seperti sinonim dan antonim. Apa sinonim dan antonim statis?
Sebelum bisa menjawab pertanyaan tersebut, kalian harus mengetahui apa yang dimaksud dengan sinonim dan antonim. Simak penjelasannya berikut ini.
Ilustrasi Sinonim dan Antonim Statis (Foto: Joel Muniz | Unsplash.com)
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Tataran Semenjana 1 untuk SMK dan MAK Kelas X oleh Iskak dan Yustinah (2008), sinonim berasal dari kata "sin" yang berarti sama atau serupa dan "onim" yang artinya adalah bermakna.
Dalam istilah bahasa, sinonim diartikan sebagai kata-kata yang mengandung makna pusat yang sama tetapi berbeda dalam nilai rasa.
Sedangkan, Umbara dalam Panduan Resmi Tes BUMN CAT/PBT (2018) menjelaskan antonim berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu "anti" yang berarti melawan dan "onama" yang artinya nama. Secara harfiah antonim diartikan sebagai lawan nama/lawan lain.
Antonim statis ada lima yaitu, dinamis, hidup, cair, berjalan, dan bernyawa. Terdapat banyak sekali sinonim dari kata statis, beberapa diantaranya adalah tetap, ajek, lumpuh, mandek pasif, mati, diam, stagnan, beku, tetap, dan buntu.
Jenis-Jenis Antonim
Antonim dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
Antonim mutlak. Merupakan jenis antonim yang mengemukakan pertentangan makna dari kata secara mutlak.
Antonim kutub. Merupakan jenis antonim yang mengemukakan pertentangan makna dari kata tidak secara mutlak, namun dengan cara gradasi.
Antonim hubungan. Merupakan jenis antonim yang mengemukakan makna dari kata yang sifatnya saling melengkapi.
Antonim hierarkial. Merupakan jenis antonim yang mengemukakan makna dari kata yang berupa deret jenjang.
Fungsi Bahasa Indonesia
Handayani dalam Ragam Bahasa di Indonesia (2019) menyatakan bahwa bahasa Indonesia memiliki dua fungsi yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki fungsi-fungsi berikut:
Sebagai lambang kebanggaan. Bangsa Indonesia harus bangga berbahasa Indonesia dan harus bisa mengembangkannya.
Sebagai alat penghubung antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang bisa menghubungkan bangsa Indonesia.
Demikian penjelasan tentang sinonim dan antonim statis. Gunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bangga berbahasa Indonesia. (KRIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar