Kongres Bundo Kanduang seluruh dunia di Kabupaten Tanah Datar. Dokumentasi: Prokopim Kabupaten Tanah Datar
Kongres Bundo Kanduang seluruh dunia digelar di Kabupaten Tanah Datar. Perhelatan adat ini dihadiri bundo kanduang dari berbagai negara seperti Australia, Inggris, dan juga Belanda.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, kongres bundo kanduang ini baru pertama dilaksanakan di Tanah Datar.
"Salah satu produk yang hendak dicapai adalah segera didirikan Museum Bundo Kanduang. Kami Tanah Datar yang merupakan Luhak Nan Tuo, siap mendukung pendirian Museum itu di Tanah Datar," kata Eka, Sabtu (3/11/2022).
Ia melanjutkan, Museum Bundo Kanduang merupakan wadah pembelajaran bagi generasi tentang peranan Bundo Kanduang dalam tatanan adat Minangkabau.
"Bundo kanduang tidaklah sama dengan perempuan pada umumnya, inilah tugas kita bersama menjaga generasi-generasi kita apalagi pada zaman yang semakin canggih ini," ujarnya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Kongres Lise Eka Putra yang juga menjabat Ketua TP PKK Tanah Datar menyampaikan, tujuan kongres Bundo Kanduang seluruh dunia salah satunya adalah untuk mencapai terwujudnya kedudukan, peranan, dan fungsi perempuan serta generasi muda sesuai tatanan adat budaya Minangkabau.
"Kemudian untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ABS SBK, mewariskan adat budaya, dan memperkuat kedudukan bundo kanduang di lingkungan keluarga, kaum, dan juga di tengah masyarakat," katanya.
Kongres pertama Bundo Kanduang se dunia ini diikuti oleh 1.015 peserta dan akan digelar hingga tiga hari ke depan di Kabupaten Tanah Datar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar