Search This Blog

Pengamat soal Pengganti Panglima TNI Andika: Kemungkinan Berasal dari AL

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Pengamat soal Pengganti Panglima TNI Andika: Kemungkinan Berasal dari AL
Nov 27th 2022, 17:20, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS

Pengamat soal Pengganti Panglima TNI Andika: Kemungkinan Berasal dari AL
Diskusi publik terkait pergantian Panglima TNI yang digelar DPP Partai Perindo di kantornya di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2022). Foto: Ananta Erlangga/kumparan

Panglima TNI Jenderal Andika Prakasa akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang. Ada sejumlah nama yang disebut bakal menggantikan Andika sebagai Panglima TNI.

Semuanya merupakan kepala staf angkatan yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

Di antara ketiga nama tersebut, nama KSAL Laksamana Yudo Margono dinilai paling berpotensi untuk menggantikan Andika. Hal itu mengemuka dalam diskusi publik yang digelar DPP Partai Perindo di kantornya di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/11).

Salah satu tokoh yang hadir sebagai pembicara adah Ketua Badan Pengurus Centra Initiative dan Peneliti Senior Imparsial dr Al Araf. Ia mengisyaratkan Panglima TNI berikutnya dari TNI AL.

Hal ini kata Araf bisa terjadi bila Presiden Jokowi berpedoman pada UU TNI Nomor 34 Tahun 2004. Jika begitu maka pemilihan Panglima TNI yang baru harus berdasarkan pada pola rotasi.

Araf menjelaskan hal itu untuk mengurangi salah satu dominasi angkatan. Serta yang paling penting untuk lebih membangun soliditas di dalam tubuh TNI. Sebab TNI memiliki tiga matra yang tiap matra tentu ingin orang di satuannya menjadi panglima.

Namun semua itu balik lagi pada Jokowi, sebab pemilihan Panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden.

"Ketika UU ini dibuat latar belakang historisnya adalah salah satunya pergantian Panglima TNI dilakukan secara berotasi dan bergantian. Kalau itu dipilih, maka prediksi saya kemungkinan besar berasal dari Angkatan Laut," kata Araf.

"Karena hari ini berasal dari Angkatan Darat Pak Andika dan sebelumnya berasal dari (Angkatan) Udara. Sehingga ke depan kemungkinan berasal dari Angkatan Laut. Jadi kans Angkatan Laut menjadi Panglima TNI sangat tinggi ya dan itu basis legal sesuai UU TNI," sambungnya.

Pengamat soal Pengganti Panglima TNI Andika: Kemungkinan Berasal dari AL (1)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (tengah) berbincang dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) dan Wakil KSAL Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono (kanan) saat kunjungan di Mabes TNI AL,Cilangkap, Jakarta. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Hankam dan Siber DPP Partai Perindo Susaningtyas Nuning Kertopati.

Nuni, begitu ia biasa disapa, menilai bahwa rotasi di pucuk pimpinan TNI penting dilakukan untuk memberikan rasa keadilan. Menurutnya hal ini juga membangkitkan semangat dan kebanggaan di prajurit-prajurit TNI lainnya.

"Rotasi matra itu penting supaya berkeadilan, rotasi itu secara psikologis itu membangkitkan semangat prajurit. Akan membangkitkan kepercayaan prajurit di matra terkait di mana kepala stafnya menjadi panglima, ya, ada baiknya lah rotasi itu dilanjutkan," katanya.

Namun demikian, Nuning mengatakan bahwa nama-nama yang diisukan bakal jadi Panglima TNI selanjutnya masih sangat dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan hak prerogatif presiden.

Hingga Minggu (27/11) Presiden Jokowi masih belum menyerahkan nama-nama calon Panglima TNI kepada DPR. Jika merujuk pada UU TNI, Jokowi harus menyerahkan nama calon Panglima TNI ke DPR 20 hari sebelum masa pensiun Andika.

Media files:
01gjw7bjvx6qg3p3ybtw551xdt.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar