Nov 26th 2022, 20:33, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur mengakibatkan banyak warga kehilangan rumahnya dan terpaksa mengungsi. Hal itulah yang dirasakan Fifi (30), bersama anaknya yang masih berusia 3 bulan. Bahkan, mereka terpaksa mengungsi di kandang kambing.
Sudah 5 hari sejak gempa terjadi, Fifi berada di kandang kambing tepatnya di Kampung Warung Batu RT 01/10, Desa Mekarsari. Dia memilih kandang kambing karena tenda darurat kurang mendukung untuk bayinya.
"Ya mau bagaimana lagi, sementara ngungsi ke kandang kambing. Karena jika di tenda darurat dengan terpal seadanya saat malam angin dan hujan, apalagi saya punya anak yang baru tiga bulan," kata Fifi, kepada wartawan, Sabtu (26/11).
Menurutnya, tidak hanya dia dan keluarganya yang memilih mengungsi di kandang kambing, ada beberapa kepala keluarga yang juga mengungsi di tempat itu.
Meskipun harus mencium aroma yang tidak sedap, Fifi merasa mengungsi di kandang kambing dinilai lebih aman dan terhindar dari angin dan hujan terutama saat malam hari.
"Apalagi anak saya saat ini demam, agak mendingan tidak terkena angin dan hujan langsung kalau mengungsi di kandang," jelasnya.
Selain keterbatasan tenda untuk mengungsi hingga terpaksa menempati kandang kambing, lanjut Fifi, warga juga mulai kekurangan logistik, terutama susu formula, popok bayi, dan obat-obatan.
"Semoga saja semua cepat membaik, dan tidak ada lagi gempa susulan yang hingga saat ini masih terjadi. Karena, selalu membuat khawatir dan takut terjadi sesuatu," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar