Alasan Vokalis Lips!! Selalu Kasih Buku ke Penonton Tiap Manggung

kumparan - #kumparanAdalahJawaban

Alasan Vokalis Lips!! Selalu Kasih Buku ke Penonton Tiap Manggung Dec 20th 2025, 14:00 by kumparanHITS Lips!! tampil di Soundrenaline 2025, Krapela, Jakarta Selatan, Jumat (19/12/2025). Foto: Giovanni/kumparan Grup band Lips!! tampil energik di Soundrenaline 2025. Manggung di Blok M District, Krapela, Jumat (19/12), Grup beranggotakan Dila (vokal), Audi (gitar), Dafi (bass), dan Rizky (drum) ini sempat memberikan buku ke salah satu penonton. Rupanya, Dila sudah biasa melakukan hal itu. Dila selalu membagikan buku setiap Lips!! manggung. "Iya, kebetulan karena aku 'orang buku', ya aku kerja di industri buku dan kebetulan aku juga aktif ada punya taman baca gitu. Jadi senang aja," kata Dila usai manggung. Lipshout -sebutan fans Lips!!-, lanjut Dila, berasal dari kalangan anak-anak muda. Sehingga Dila semakin senang bisa berbagi buku bacaan kepada para penggemarnya. "Lipshout (sebutan fans Lips), yang dengerin kami itu masih muda-muda, jadi kenapa enggak kita sharing buku gitu supaya bisa merawat ingatan dan lebih kritis gitu terhadap kehidupan," tuturnya. Lips!! tampil di Soundrenaline 2025, Krapela, Jakarta Selatan, Jumat (19/12/2025). Foto: Giovanni/kumparan Vokalis Band Lips!! Kasih Buku ke Penonton saat Tampil di Soundrenaline Dalam kesempatan itu, Dila memberikan buku berjudul Lapar karya Knut Hamsun ke penonton. Dila lantas menjelaskan bahwa dirinya kerap membawakan buku dengan beragam isu yang berbeda dan dirasa relevan. "Sebelumnya kenapa aku bawa buku itu, aku merasa di titik yang burnout gitu kan, terus buku itu selalu jadi jalan aku pulang buat me-refresh diri," ucap Dila. "Apa yang sudah aku lakuin gitu kan. Jadi buat tetap semangat lagi ngejalanin hari-hari aku dan karier aku juga gitu sih," tambahnya. Lips!! tampil di Soundrenaline 2025, Krapela, Jakarta Selatan, Jumat (19/12/2025). Foto: Giovanni/kumparan Lebih lanjut, Dila mengaku tak punya harapan apa pun dari inisiatifnya membagikan buku. Langkah tersebut justru menjadi cara Dila mengkritisi pelarangan terhadap beberapa buku. "Cuma aku mengkritisi beberapa kejadian banyak buku yang dilarang (banned) gitu, padahal why? Apakah karena takut orang-orang jadi cerdas dan kritis? Enggak tahu," ungkap Dila. Media files: 01kcwtxvfwwbsbggxfqvmsc9p8.jpg image/jpeg,

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions. If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.