Search This Blog

Tips Berhubungan Seks yang Aman saat Hamil 9 Bulan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tips Berhubungan Seks yang Aman saat Hamil 9 Bulan
Nov 2nd 2025, 17:00 by kumparanMOM

Ilustrasi posisi seks women on top. Foto: Getty Images
Ilustrasi posisi seks women on top. Foto: Getty Images

Seks saat hamil sering menjadi pertanyaan besar ketika usia kehamilan sudah memasuki bulan ke-9, atau menjelang waktu melahirkan. Perut yang semakin membesar, napas yang lebih cepat dan terasa pendek, hingga kecemasan menjelang persalinan, semuanya wajar dialami.

Namun, bukan berarti Anda dan pasangan harus berhenti menjaga keintiman, Moms. Selama kondisi kehamilan sehat dan dokter tidak melarang, aktivitas seksual masih boleh dilakukan — tentu dengan beberapa penyesuaian demi kenyamanan Anda, ya!

Tips Berhubungan Seks yang Aman saat Hamil

Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock
Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock

1. Pastikan Kehamilan Aman

Sebelum berhubungan, perlu dipastikan bahwa kehamilan Anda tidak memiliki komplikasi seperti:

  • Plasenta previa

  • Pecah ketuban

  • Perdarahan tanpa sebab

  • Kontraksi yang sering dan teratur

  • Risiko persalinan prematur

Jika dokter atau bidan menyarankan untuk mengurangi atau menghindari aktivitas seksual, ikutilah anjuran tersebut demi keselamatan Anda dan bayi, ya.

2. Pilih Posisi yang Tidak Menekan Perut

Saat hamil 9 bulan, posisi yang memberi tekanan pada punggung dan perut bisa membuat Anda sulit bernapas atau merasa tidak nyaman. Posisi yang cenderung lebih aman, seperti:

  • Menyamping (spooning)

  • Anda di atas pasangan, sehingga Anda mengatur ritme dan kedalaman

  • Duduk atau setengah duduk, dengan banyak penyangga bantal

Fokus utamanya adalah kenyamanan dan kontrol pada tubuh Anda, Moms!

3. Dengarkan Tubuh

Jika Anda mulai merasakan:

  • Sakit perut

  • Nyeri pinggang parah

  • Pusing atau sesak

  • Kontraksi yang tidak biasa

Segera hentikan aktivitas dan istirahat. Pada usia ini, tubuh lebih mudah lelah dan sensitif terhadap tekanan. Jangan ragu untuk bilang "stop dulu ya" kapan pun saat Anda merasa tidak nyaman.

4. Jangan Khawatir Berlebihan soal Bayi

Banyak calon ibu yang cemas bahwa seks saat hamil 9 bulan dapat melukai bayi. Faktanya, bayi tetap terlindungi oleh otot rahim yang kuat, cairan ketuban, dan sumbat lendir di leher rahim.

Selama tidak ada kondisi medis tertentu, bayi tidak akan "terganggu" oleh aktivitas seksual orang tuanya. Jadi, Anda boleh fokus pada kebahagiaan dan rasa terhubung dengan suami tanpa cemas!

5. Arahkan Fokus ke Keintiman, Bukan Penetrasi

Jika penetrasi mulai terasa tidak nyaman, Anda bisa memilih bentuk keintiman lain, misalnya:

  • Ciuman dan pelukan lebih lama

  • Sentuhan yang lembut

  • Pijatan yang menenangkan

  • Keintiman tanpa penetrasi

Hubungan seksual yang berkualitas adalah tentang kedekatan dan kasih sayang — bukan hanya satu bentuk aktivitas.

6. Hati-hati Jika Ada Tanda Persalinan

Karena hormon di tubuh Anda sedang mempersiapkan kelahiran, orgasme kadang dapat memicu kontraksi ringan. Ini normal. Namun, jika kontraksi teratur dan semakin sering, atau terjadi pecah ketuban, segera hubungi dokter atau bidan Anda.

Media files:
navg2jgwtsvwhvh4znbg.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar