Search This Blog

Sukses Digelar, Drama Musikal MAR Dapat Standing Ovation dari Penonton

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Sukses Digelar, Drama Musikal MAR Dapat Standing Ovation dari Penonton
Mar 2nd 2025, 18:30, by Caroline Pramantie, kumparanHITS

Drama Musikal MAR. Foto: Vox Populi Publicists/Nick Hanoatubun
Drama Musikal MAR. Foto: Vox Populi Publicists/Nick Hanoatubun

Pagelaran perdana drama musikal MAR persembahan ArtSwara telah sukses digelar pada 26 Februari lalu di panggung teater Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Drama musikal ini digelar secara spekatakuler dan menyuguhkan pementasan yang begitu memukau. MAR adalah sebuah drama musikal yang terinspirasi dari lagu-lagu Ismail Marzuki.

Drama musikal ini pun sukses mendapat standing ovation dari sekitar 1000 penonton yang datang menyaksikan.

Executive Producer sekaligus sang penggagas cerita, Maera Panigoro, mengatakan bahwa pagelaran ini menjadi persembahan penghormatan khusus bagi mendiang Bapak Arifin Panigoro dan Ibu Raisis Arifin Panigoro, yang begitu mengagumi karya-karya Ismail Marzuki.

"Sungguh terharu menyaksikan kecintaan penonton terhadap MAR. Terima kasih sudah ikut tersentuh, terbuai sekaligus terpukau dengan suguhan drama musikal kami," ujar Maera dalam keterangan resminya.

Drama Musikal MAR. Foto: Vox Populi Publicists/Nick Hanoatubun
Drama Musikal MAR. Foto: Vox Populi Publicists/Nick Hanoatubun

"Terima kasih untuk karya abadi Ismail Marzuki, yang kami yakin akan terus menginspirasi. Seluruh pemeran, kru dan tim produksi sudah bekerja keras untuk ini semua," lanjutnya.

Kekuatan akting dari Galabby Tahira yang berperan sebagai Aryati dan Gabriel Harvianto sebagai Sersan Mayor Mar, serta kecemerlangan pemeran lainnya turut membuat pagelaran ini semakin memukau.

Selain itu, penataan panggung, suara dan cahaya serta persembahan musik pengiring yang dikomandoi oleh Dian HP, semakin menyempurnakan malam pertunjukan perdana MAR.

Produksi musikal MAR merupakan produksi ke-13 ArtSwara dan telah dipersiapkan sejak tahun 2021. Produser MAR, Narindra Kukila, menjelaskan bahwa proses produksi memakan waktu lebih lama dari biasanya.

Drama Musikal MAR. Foto: Vox Populi Publicists/Nick Hanoatubun
Drama Musikal MAR. Foto: Vox Populi Publicists/Nick Hanoatubun

Hal ini dikarenakan melibatkan konsep yang matang, dimulai dari penulisan naskah drama oleh Titien Wattimena, aransemen lagu oleh Dian HP, dan kemudian garapan koreografinya.

Narindra menekankan tiga aspek utama dalam musikal ini: nyanyian, tarian, dan akting. Narindra pun berharap MAR dapat memberikan kontribusi dalam mengapresiasi warisan Ismail Marzuki dan sejarah Indonesia, terutama bagi generasi muda yang dinilai masih perlu belajar sejarah.

"Saya ingin mengenalkan lagu-lagu Ismail Marzuki kepada generasi sekarang agar mereka tidak hanya mengenal karya seni kontemporer, tetapi juga seni dari maestro Indonesia," ujar Narindra dalam kesempatan yang sama.

Latar cerita "MAR"

Drama musikal ini membawa penonton ke Bandung tahun 1946, masa pergolakan besar yang mengubah kehidupan banyak orang. Lewat penuturan tokoh Nin yang bercerita kepada cucunya, Mara.

Dikisahkan Mar, seorang prajurit Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan Aryati, seorang sukarelawati di rumah sakit, bertemu dan menjalin kisah cinta yang penuh harapan.

Drama Musikal MAR. Foto: Vox Populi Publicists/Nick Hanoatubun
Drama Musikal MAR. Foto: Vox Populi Publicists/Nick Hanoatubun

Namun, konflik yang meluas di Bandung menjadi penghalang besar dalam hubungan mereka. Peristiwa Bandung Lautan Api pada awal tahun 1946 memisahkan mereka dalam keadaan yang tak terduga, meninggalkan kenangan abadi di kota yang menjadi saksi bisu perjalanan hidup mereka.

Media files:
01jnb3n0j77cjw0pw4wv9czfbn.png (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar