Mar 11th 2025, 14:00, by Eka Nurjanah, kumparanMOM
Sejumlah warga melintas saat banjir di Grand Galaxy City, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Berbagai daerah di Indonesia tengah mengalami musibah banjir. Air merendam permukiman mulai dari selutut orang dewasa hingga setinggi atap rumah. Tahukah Anda, apabila ada beberapa penyakit menular yang berpotensi muncul apabila banjir datang?
Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, SpA, mengatakan banjir dapat melahirkan berbagai penyakit menular. Infeksi-infeksi ini menular lewat air dan kotoran.
"Kalau banjir lebih banyak infeksi-infeksi yang lewat air dan kotoran. Misalnya leptospirosis, hepatitis, kayak salmonella tipes," kata dr. Denta dalam acara diskusi media "Cegah Penyakit Menular di Momen Libur Lebaran" yang diselenggarakan oleh MSD Indonesia di Jakarta Pusat, Senin (10/3).
Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, SpA, dalam acara diskusi media "Cegah Penyakit Menular di Momen Libur Lebaran" yang diselenggarakan oleh MSD Indonesia di Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
Sementara itu peluang munculnya penyakit seperti cacar air kecil saat banjir. Cacar air menular lewat udara. Artinya, kasus cacar cenderung sedikit saat banjir.
"Cacarnya sendiri lebih menular lewat udara. Jadi saat banjir biasanya enggak terlalu banyak, penularan lebih banyak di komunitas pada saat tidak banjir. Beda sama gudukan ya, kalau gudukan karena alergi biasanya hanya di lokalisir aja, misalnya di cuman di kaki, cuman di tangan. Kalau cacar air seluruh tubuh," tutur dr. Denta.
Mengenal Penyakit Menular yang Muncul Saat Banjir
-Leptospirosis
Leptospirosis atau yang dikenal dengan kencing tikus adalah infeksi dari bakteri yang kasusnya meningkat akibat sanitasi buruk. Infeksi ini diperparah ketika musim hujan atau banjir. Peluang kemunculan penyakit ini meningkat ketika banjir, sampah dan tikus menjadi satu kesatuan.
-Hepatitis A
Banjir merendam di perumahan Duren Jaya, Bekasi, Rabu (5/3/2025). Foto: kumparan
Hepatitis A rentan muncul seseorang saat memasuki musim hujan. Hepatitis A dapat menular melalui fecal-oral atau virus dari kotoran terinfeksi masuk mulut lewat makanan dan minuman. Selain itu, penyakit ini bisa menular lewat makanan dan minuman yang dikonsumsi tanpa dimasak.
Penyakit ini menular dengan mudah hanya karena tangan yang kotor. Kemudian, sanitasi yang buruk juga menjadi penyebab Hepatitis A mudah menular dan menyebar.
-Tipes
Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhoid. Penyakit ini muncul karena terkontaminasi bakteri Salmonella typhi yang masuk ke tubuh manusia melalui makanan atau air yang terkontaminasi bakteri, terutama ketika banjir.
Potensi Penyakit yang Muncul saat Banjir
Ilustrasi anak sakit perut. Foto: Shutterstock
Bukan hanya leptospirosis, hepatitis dan tipes yang kerap muncul saat banjir melanda suatu wilayah. Beberapa masalah kesehatan lainnya juga dapat muncul karena banjir. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap ada beberapa potensi penyakit yang muncul akibar banjir. Kira-kira apa saja ya?
1. Diare
Penyakit yang satu ini dapat menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Potensi masalah ini semakin besar saat banjir karena sumber air warga terkontaminasi banjir.
2. Penyakit Kulit
Ilustrasi kulit wanita gatal. Foto: Shutterstock
Penyakit kulit sering menyerang korban banjir. Saat banjir, masyarakat cenderung sulit menjaga kebersihan hingga membersihkan tubuh. Padahal menjaga kebersihan menjadi cara paling efektif untuk mencegah penyakit kulit.
3. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyakit ISPA atau gangguan pernapasan juga kerap kali terjadi saat banjir. Penyakit ini muncul karena bakteri, virus dan berbagai mikroba yang terdapat saat banjir. Gejala utama dari penyakit ISPA ringan bisa berupa batuk dan demam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar