Search This Blog

Luhut: Family Office Sedang Ditekniskan, Tinggal Tunggu Arahan Presiden Prabowo

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Luhut: Family Office Sedang Ditekniskan, Tinggal Tunggu Arahan Presiden Prabowo
Mar 12th 2025, 13:12, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan pada acara kumparan The Economic Insights 2025 di The Westin, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan pada acara kumparan The Economic Insights 2025 di The Westin, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pemerintah terus mematangkan rencana pembentukan family office sebagai wadah bagi para miliarder dunia untuk menyimpan dan mengelola aset mereka di Indonesia.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa proses finalisasi kebijakan ini masih berlangsung dan sudah mendapatkan lampu hijau dari Presiden Prabowo Subianto.

"Kita sedang tekniskan, finalkan, family office," ujar Luhut kepada wartawan di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Rabu (13/3).

Sebelumnya, Luhut mengusulkan agar family office bisa mulai berjalan pada Februari 2025, mengingat pentingnya kebijakan ini dalam menarik dana investasi dari kalangan ultrakaya dunia. Ia juga menegaskan bahwa DEN saat ini tengah bekerja secara intensif untuk menyelesaikan aspek teknisnya.

"Ya kita segera, tadi tim bekerja, mulai besok mereka bekerja dengan timnya Pak Airlangga (Menko Bidang Perekonomian), dengan tim kami, karena sebenarnya Airlangga sudah mengerjakan 6 bulan. Jadi kita minta terakhir juga masukkan dari bakal pelaku-pelaku. Jadi seperti Ray Dalio (investor AS) sendiri, kami minta feedback dari dia," jelasnya.

Terkait dengan dukungan dari Kementerian Keuangan, Luhut menegaskan persetujuan bukan hanya datang dari satu pihak, melainkan harus melibatkan semua pemangku kepentingan. Namun, ia menekankan yang paling penting adalah kesiapan pihak yang akan menanamkan modal.

"Semua, bukan soal Kemenkeu, semua kita harus setuju. Tapi kalau sudah yang mau taruh duitnya setuju kan itu yang paling penting," ujarnya.

Luhut juga menyampaikan, dalam beberapa bulan ke depan, tim DEN akan melaporkan perkembangan finalisasi family office kepada Presiden Prabowo Subianto. Setelah laporan tersebut disampaikan, langkah selanjutnya akan bergantung pada keputusan eksekutif dari Prabowo.

"Kita harapkan ya dalam beberapa bulan ke depan tinggal presiden, karena presiden sudah memberikan go-ahead waktu ketemu dengan di istana itu, jadi secara teknis kita nanti laporkan ke presiden, kalau presiden perintah eksekutif ya kita eksekutif," ungkapnya.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan peluncuran pada semester pertama 2025, Luhut menekankan bahwa tim masih bekerja dalam satu minggu ke depan dan akan memberikan laporan setelahnya.

Dia juga menyoroti pentingnya koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan agar program-program ekonomi yang dicanangkan oleh Prabowo dapat berjalan secara efektif.

"Ya kita ndak tau, ini kan masih kerja tim satu minggu ini, biarkan nanti setelah lapor ke Presiden, karena saya pikir program-program Presiden Prabowo sangat bagus-bagus, tinggal kita bagaimana sekarang menjaga supaya kami pembantu-pembantu presiden itu bisa melakukan koordinasi dengan baik," katanya.

Media files:
01jme4wce12k6c7759epew5qtc.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar