Feb 15th 2025, 16:32, by Andreas Ricky Febrian, kumparanNEWS
Presiden RI yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya di puncak acara HUT ke-17 Gerindra. Dalam pidatonya itu, Ketua Umum Gerindra ini turut menyinggung beberapa program di pemerintahannya.
Salah satu program andalannya pada masa kampanye Pilpres 2024 adalah makan bergizi gratis (MBG) yang juga turut dibahas. Ia menyinggung soal pihak-pihak yang memandang sebelah mata program tersebut.
"Kita Januari kita sudah gelar, saya diberi tahu bahwa beberapa hari ini sudah sampai 770 ribu anak dan akhir bulan Februari sudah sampai 1 juta dan seterusnya. Diharapkan akhir Juli sudah sampai 6 juta minimal," kata Prabowo di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (15/2).
Prabowo menilai, pengkritik program itu tidak paham bahwa Indonesia adalah negara yang luas. Sehingga implementasinya tak bisa instan merata.
"Sudah kita mulai gelar sekian ratus masih ada yang komentar, iya tapi belum banyak. Kalau nggak ada wartawan saya bilang ndasmu... sorry ye," ujar Prabowo.Presiden Prabowo Subianto meninjau program Makan Bergizi Gratis di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (3/2/2025). Foto: BPMI Setpres
Selain itu, Eks Menteri Pertahanan itu juga menyinggung kritik terhadap komposisi kabinet yang dinilai "gemuk". Ia membandingkan luas Indonesia dengan negara tetangga yang dengan cakupan lebih sempit tapi juga memiliki jumlah menteri yang cukup banyak.
"Jadi saudara-saudara kita di atas jalan yang benar dan saya terima kasih kepada pembantu-pembantu saya. Para menteri-menteri koordinator, ada orang-orang pintar, kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar, ndasmu," tuturnya.
"Timor Leste jumlah penduduknya nggak sampai 2 juta orang, kalah sama Kabupaten Bogor, kabinetnya 28 orang," imbuhnya.
Tak hanya itu, Prabowo juga turut merespons soal kritik cawe-cawe presiden ke-7, Jokowi di kabinetnya. Ia membantah bahwa ada campur tangan Jokowi di pemerintahannya itu.
"Pak Jokowi saya yakin tidak punya ambisi untuk bikin ini bikin itu. Saya kenal, saya kabinet beliau 5 tahun. Saya saksi pikiran beliau hanya untuk rakyat Indonesia," ucap Prabowo.
"Nanti dibilang saya dikendalikan pak Jokowi, cawe-cawe, ndasmu. Kenapa kalian ribut? Kan saya nggak ngomong apa," tutup Prabowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar