Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, merayakan hari ulang tahunnya yang ke-70 sekaligus meluncurkan tiga buah buku yang merupakan hasil pemikirannya atas berbagai masalah yang terjadi selama ini.
Tiga buku yang diluncurkan berjudul Tuhan Tidak Pernah Tidur, Biografi Buya Anwar Abbas, dan Respons Anak Kampung untuk Umat, Bangsa, dan Dunia.
Kegiatan peluncuran buku ini digelar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang Selatan, pada Sabtu (15/2) dan dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Ketua Umum MUI Anwar Iskandar, Aktivis Muhammadiyah Sudarnoto Abdul Halim, hingga Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis.
Dalam sambutannya, Anwar Iskandar mengaku bahagia karena Anwar Abbas masih bisa produktif di usianya yang sudah menginjak 70 tahun. Melalui tulisan, dia menilai Anwar Abbas sudah menjalankan sunah dalam Al-Quran yakni menyebarkan ilmu lewat tulisan.
"Saya lihat Kiai Anwar Abbas dalam usia segini masih terus menulis, itu artinya sesuai dengan sunnatullah yang diajarkan oleh Al-Qur'an," kata dia.
Jika menilik masa lampau, kata Anwar, Islam dapat berkata karena maraknya tulisan yang dilahirkan oleh para ulama dan cendekiawan. Dari tulisan-tulisan itu, kini lahir lah berbagai bidang keilmuan yang menjadi landasan bagi umat manusia di masa modern.
"Lahir karya besar, induk dari fisika, matematika, biologi, ilmu kesehatan, hakikatnya semua datang dari karya besar para intelektual, ulama Islam pada zaman itu," ujar dia.
Kegiatan peringatan ulang tahun ke-70 dan peluncuran buku Anwar Abbas. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Kini, Anwar menyayangkan tak banyak tokoh Islam yang melahirkan lagi karya tulisan. Tradisi menulis dinilainya sudah berganti menjadi berbicara. Menurutnya, pikiran yang diungkapkan melalui berbicara tak akan bertahan lama.
"Kalau menulis bisa panjang sekali bahkan bisa ratusan bahkan ribuan tahun," ucap dia.
Di lokasi yang sama, Sudarnoto mengatakan Anwar Abbas merupakan sosok yang begitu kritis dan jujur. Anwar Abbas tak segan untuk mengkritik apa saja yang memang pantas untuk dikritik.
"Buya Anwar Abbas itu menarik karena sangat kritis," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar