Jan 19th 2025, 13:17, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Orang-orang mencari di antara puing bangunan yang rusak setelah serangan udara Israel terhadap Palestina di Rafah di Jalur Gaza selatan (12/12/2023). Foto: Fadi Shana/REUTERS
Gencatan senjata antara Israel dan Palestina sudah dimulai Minggu (19/1) pukul 08.39 waktu setempat. Gencatan senjata ini merupakan jeda dari perang panjang yang berlangsung.
Dalam enam minggu ke depan, pasukan Israel akan ditarik ke buffer zone atau zona penyangga selebar satu kilometer di dalam wilayah Gaza, di sepanjang perbatasannya dengan Israel.
Apa hal lain yang terjadi?
Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, Hamas akan membebaskan tiga tahanan perempuan sebagai imbalan atas pembebasan 95 tahanan Palestina dari penjara Israel. Sebagian besar mereka perempuan dan anak-anak. Proses pertukaran ini diperkirakan akan dimulai pukul 16.00 nanti.
Hanya saja sejauh ini media Israel melaporkan bahwa Hamas belum mengumumkan nama-nama tahanan yang akan dibebaskan.
"Keterlambatan ini disebabkan oleh kendala teknis," menurut laporan Ynet News dilansir Aljazeera, Minggu (19/1).
Sementara sumber dari Hamas kepada Aljazeera mengatakan keterlambatan ini disebabkan oleh kendala teknis sebab komunikasi internal Hamas bergantung pada utusan langsung.
Hal ini membutuhkan waktu untuk menyepakati nama dan lokasi tahanan, terutama saat pesawat militer Israel masih terbang di atas wilayah tersebut.
Proses gencatan senjata ini juga difasilitasi oleh Palang Merah Internasional (Red Cross). Mereka juga akan mengawasi proses pembebasan ini untuk memastikan semua berjalan sesuai kesepakatan.
Israel juga akan melonggarkan blokade di Gaza dan mengizinkan masuknya 600 truk yang membawa pasokan kemanusiaan.
PBB dan lembaga bantuan lainnya menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan stok makanan, air, obat-obatan, dan bahan tempat tinggal di titik-titik masuk ke Gaza dan siap mempercepat distribusi bantuan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar