Search This Blog

KPK: Korupsi Tak kenal Batas Negara, Butuh Kolaborasi Berbasis Teknologi

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
KPK: Korupsi Tak kenal Batas Negara, Butuh Kolaborasi Berbasis Teknologi
Dec 2nd 2024, 11:54, by Jonathan Devin, kumparanNEWS

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, memberikan sambutan di acara The 20th Principals Meeting of the ASEAN Parties Against Corruption (ASEAN-PAC) di Bali, Senin (2/12/2024). Foto: Dok. KPK
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, memberikan sambutan di acara The 20th Principals Meeting of the ASEAN Parties Against Corruption (ASEAN-PAC) di Bali, Senin (2/12/2024). Foto: Dok. KPK

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, membuka pertemuan pimpinan lembaga antikorupsi yang tergabung ASEAN Parties Against Corruption ke-20 di Bali. Dalam kesempatan itu, Alex mengungkapkan kejahatan korupsi tidak mengenal batasan negara.

Untuk itu, Alex menilai, perlu ada kerja sama dari negara dalam satu regional untuk memberantas korupsi.

"Korupsi tidak mengenal batas negara. Kejahatan ini tidak hanya melemahkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengikis kepercayaan publik dan menghambat kemajuan di banyak negara ASEAN," kata Alex dalam sambutannya, Senin (2/12).

"Oleh karena itu, kolaborasi regional berbasis teknologi sangat diperlukan guna mengatasi tantangan bersama ini secara lebih efektif," tambah dia.

Alex Marwata menilai penggunaan teknologi mampu mengatasi kendala dalam pemberantasan korupsi. Seperti tindakan koordinasi hingga berbagi informasi di antara negara ASEAN.

"Teknologi memiliki peran penting dalam memerangi korupsi di kawasan ASEAN. Perangkat digital dapat menyediakan platform untuk berbagi informasi, investigasi bersama, dan melakukan pemantauan secara real time," papar dia.

Meski demikian, penerapan teknologi ini memerlukan kerangka kerja dan political will dari negara anggota ASEAN-PAC. Hal ini mengingat masing-masing negara memiliki sistem hukum berbeda.

"Nanti kalau ada tindak pidana korupsi yang pelakunya melibatkan negara lain kita bisa melakukan join investigation dengan teknologi," sambungnya.

Wakil Ketua State Inspection Authority (SIA) Republik Demokratik Rakyat Laos, Vilayvanh Boutdakham, memberikan sambutan di acara The 20th Principals Meeting of the ASEAN-PAC di Bali, Senin (2/12/2024). Foto: Dok. KPK
Wakil Ketua State Inspection Authority (SIA) Republik Demokratik Rakyat Laos, Vilayvanh Boutdakham, memberikan sambutan di acara The 20th Principals Meeting of the ASEAN-PAC di Bali, Senin (2/12/2024). Foto: Dok. KPK

Di tempat yang sama, Wakil Ketua State Inspection Authority (SIA) atau Republik Demokratik Rakyat Laos, Vilayvanh Boutdakham berharap pertemuan ini dapat menguatkan kolaborasi dan menjadi wadah berbagi pengalaman dalam pemberantasan korupsi.

"Kami menantikan kerja sama lebih lanjut dengan seluruh negara anggota untuk mendukung agenda pemberantasan korupsi dan dalam rangka mewujudkan kawasan ASEAN yang bebas dan bersih dari korupsi," katanya.

20th Principals Meeting of the ASEAN Parties Against Corruption (ASEAN-PAC) di Bali, Senin (2/11/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
20th Principals Meeting of the ASEAN Parties Against Corruption (ASEAN-PAC) di Bali, Senin (2/11/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Adapun pertemuan pimpinan lembaga antikorupsi negara ASEAN Parties Against Corruption (ASEAN PAC) ke-20 ini akan berlangsung pada 2-5 Desember 2024, di Bali Beach Convention Sanur, Bali. Tema yang diangkat, yakni 'Advancing Collaborative Actions through Technological Innovation in the Fight Against Corruption'. Untuk ASEAN PAC ke-20 ini, KPK menerima posisi keketuaan dari Laos.

Media files:
01je2qgwhrkwehtk62a9apnmnf.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar