Search This Blog

Hacker China Bobol Jaringan Kementerian Keuangan AS, Dapat Akses Beberapa Berkas

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Hacker China Bobol Jaringan Kementerian Keuangan AS, Dapat Akses Beberapa Berkas
Dec 31st 2024, 14:44, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

Pendiri Key Square Group, Scott Bessent, berbicara dalam sebuah acara kampanye untuk calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS, Donald Trump, di Asheville, North Carolina, AS, 14 Agustus 2024. Foto: Jonathan Drake/REUTERS
Pendiri Key Square Group, Scott Bessent, berbicara dalam sebuah acara kampanye untuk calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS, Donald Trump, di Asheville, North Carolina, AS, 14 Agustus 2024. Foto: Jonathan Drake/REUTERS

Jaringan Kementerian Keuangan AS dibobol oleh peretas yang diduga disponsori pemerintah China. Mereka dapat mengakses beberapa stasiun kerja karyawan dan dokumen, yang sifatnya tidak rahasia.

Menurut juru bicara kementerian, Senin (30/12), pelanggaran ini terjadi melalui penyedia layanan keamanan siber pihak ketiga, BeyondTrust.

Surat yang dikirim oleh Kementerian Keuangan kepada anggota parlemen, dan ditinjau oleh The Guardian, mengungkap bahwa peretas menggunakan kunci digital milik vendor untuk mengakses bagian tertentu dari sistem.

Namun, BeyondTrust telah menonaktifkan layanan yang disusupi, dan hingga saat ini tidak ada bukti bahwa peretas masih memiliki akses ke sistem atau data kementerian.

Ilustrasi hacker. Foto: Shutterstock
Ilustrasi hacker. Foto: Shutterstock

Pelanggaran ini terjadi di tengah laporan serangan siber lain yang menyasar tiga perusahaan telekomunikasi terbesar di AS.

Dalam insiden yang dikenal sebagai "Salt Typhoon", pelaku berhasil menyusup ke panggilan telepon dan pesan teks, termasuk milik anggota parlemen. Serangan ini menuai kecaman dari berbagai pihak.

Sebagai respons, Kementerian Keuangan telah bekerja sama dengan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA), FBI, dan penyelidik independen untuk menyelidiki dampak serangan tersebut.

"Kementerian Keuangan menanggapi semua ancaman dengan sangat serius dan terus memperkuat pertahanan dunia maya kami," ujar juru bicara kementerian.

Dalam pernyataan resminya, BeyondTrust mengakui insiden keamanan yang melibatkan sejumlah kecil pelanggannya.

Mereka mengaku kunci digital telah diatur ulang dan investigasi lebih lanjut sedang berlangsung.

Sementara itu, Kedutaan Besar China di Washington membantah keterlibatan dalam serangan tersebut.

"Kami dengan tegas menolak tuduhan tak berdasar dari AS terhadap China," kata seorang juru bicara, seperti dikutip dari Guardian.

Media files:
01gb1errf8h04sacwkrymm4kak.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar