Dec 27th 2024, 15:59, by Aditia Noviansyah, kumparanNEWS
Warga memikul tenong berisi makanan saat tradisi Nyadran Perdamaian di dusun toleransi Krecek, Getas, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024). Foto: ANTARA FOTO/Anis EfizudinWarga menyantap makanan bersama saat tradisi Nyadran Perdamaian di dusun toleransi Krecek, Getas, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024). Foto: ANTARA FOTO/Anis EfizudinTradisi nyadran atau merti dusun yang diikuti umat Islam, Buddha, Katolik dan ajaran Sapta Dharma tersebut merupakan tradisi turun temurun sebagai bentuk toleransi dan kerukunan warga lintas agama sekaligus untuk mempererat kembali kerukunan dan persatuan usai pelaksanaan Pilkada 2024. Foto: ANTARA FOTO/Anis EfizudinFoto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Warga memikul tenong berisi makanan saat tradisi Nyadran Perdamaian di dusun toleransi Krecek, Getas, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024).
Tradisi nyadran atau merti dusun yang diikuti umat Islam, Buddha, Katolik yang kemudian dilanjutkan makan bersama.
Ajaran Sapta Dharma tersebut merupakan tradisi turun temurun sebagai bentuk toleransi dan kerukunan warga lintas agama sekaligus untuk mempererat kembali kerukunan dan persatuan usai pelaksanaan Pilkada 2024.
Warga menyantap makanan bersama saat tradisi Nyadran Perdamaian di dusun toleransi Krecek, Getas, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024). Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar