Search This Blog

Detik-detik Bashar al-Assad Kabur dari Suriah ke Rusia

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Detik-detik Bashar al-Assad Kabur dari Suriah ke Rusia
Dec 15th 2024, 14:25, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan istrinya Asma tiba untuk makan malam di Petit Palais, setelah menghadiri KTT pendirian Union for the Mediterranean di Paris pada tanggal 13 Juli 2008 di Paris. Foto: GERARD CERLES/AFP
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan istrinya Asma tiba untuk makan malam di Petit Palais, setelah menghadiri KTT pendirian Union for the Mediterranean di Paris pada tanggal 13 Juli 2008 di Paris. Foto: GERARD CERLES/AFP

Setelah 24 tahun, pemerintahan Bashar al-Assad berakhir secara dramatis pada 8 Desember lalu, ketika dirinya memutuskan kabur dari Suriah ke Moskow.

Dikutip dari Reuters, Assad merahasiakan rencana pelariannya bahkan dari lingkaran terdekat, termasuk ajudan, pejabat militer, hingga anggota keluarganya sendiri.

Hanya beberapa jam sebelum kabur, Assad masih meyakinkan sekitar 30 kepala militer dan keamanan bahwa bantuan dari Rusia akan segera datang.

Ia meminta mereka bertahan menghadapi pemberontak, yang saat itu hampir menguasai Damaskus. Namun, tak satu pun dari pernyataan itu benar.

Penguasa Suriah sejak tahun 2000 itu mengatakan kepada manajer kantor kepresidenannya, Sabtu (7/12), bahwa dia akan pulang ke rumah selepas bekerja.

Tapi, menurut ajudannya, ia malah pergi ke bandara dan melarikan diri dari Damaskus pada Minggu (8/12) dini hari, terbang di bawah radar dengan transponder dimatikan.

Keluarganya —istri dan tiga anaknya— sudah terlebih dahulu berada di Moskow.

Presiden Suriah, Assad, kunjungi medan perang di Idlib. Foto: Reuters
Presiden Suriah, Assad, kunjungi medan perang di Idlib. Foto: Reuters

Assad juga menipu penasihat medianya, Buthaina Shaaban, dengan memintanya datang ke rumah untuk menuliskan pidato. Ketika Shaaban tiba, rumah tersebut sudah kosong.

Bahkan, adik Assad, Maher al-Assad, pemimpin Divisi Lapis Baja ke-4 Angkatan Darat, tidak mengetahui rencana pelarian tersebut.

Video yang diunggah pemberontak menunjukkan rumah Assad ditinggalkan begitu saja, dengan makanan masih tersisa di atas kompor dan barang-barang pribadi seperti album foto keluarga tercecer.

Saat Rusia dan Iran Tak Lagi Mendukung

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al -Assad di Kremlin di Moskow, Rusia. Foto: Sputnik/Vladimir Gerdo/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al -Assad di Kremlin di Moskow, Rusia. Foto: Sputnik/Vladimir Gerdo/Pool via REUTERS

Meski menjadi sekutu utama Assad selama perang saudara, Rusia dan Iran menolak memberi bantuan militer ketika situasi memburuk.

Assad sempat memohon intervensi langsung saat mengunjungi Moskow pada akhir November, namun Kremlin lebih memprioritaskan konflik di Ukraina.

Diplomat senior Iran yang bertemu Assad beberapa hari sebelum kejatuhannya mengungkapkan bahwa pemimpin Suriah itu terlihat tertekan dan menyadari pasukannya terlalu lemah untuk bertahan.

Assad akhirnya memilih untuk tidak meminta bantuan militer dari Teheran, khawatir hal itu memicu serangan Israel.

Upaya Penyelamatan Diplomatik

Menlu Rusia Sergei Lavrov berjalan menuju ruang KTT ke-18 Asia Timur di Jakarta, Kamis (7/9/2023). Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Zabur Karuru
Menlu Rusia Sergei Lavrov berjalan menuju ruang KTT ke-18 Asia Timur di Jakarta, Kamis (7/9/2023). Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Zabur Karuru

Meski Rusia menolak intervensi militer, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov memimpin upaya diplomatik untuk memastikan keselamatan Assad.

Moskow bekerja sama dengan Qatar, Turki, dan bahkan kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) untuk menjamin perjalanan Assad ke Rusia.

Keputusan Assad untuk kabur tanpa perlawanan memicu kecaman keras.

"Dia meninggalkan pendukungnya untuk menghadapi nasib mereka sendiri," kata Nadim Houri dari Arab Reform Initiative.

Dua sepupu Assad, Ehab dan Eyad Makhlouf, mencoba melarikan diri ke Lebanon tetapi disergap pemberontak. Ehab tewas, sementara Eyad terluka parah.

Pelarian Assad menandai akhir kekuasaan dinasti keluarganya yang telah berlangsung selama lebih dari 50 tahun. Bagi banyak pihak, kejatuhannya bukan hanya soal kekalahan militer, melainkan simbol pengkhianatan terhadap mereka yang pernah berdiri di belakangnya.

Warga merayakan kemenangan di samping pejuang antipemerintah di Lapangan Umayyah di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Louai Beshara / AFP
Warga merayakan kemenangan di samping pejuang antipemerintah di Lapangan Umayyah di Damaskus, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Louai Beshara / AFP

Media files:
01jeqzs6c9wcg5e1mdkjzhmf2a.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar