Nov 27th 2024, 13:58, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah terwujud di Lebanon. Penghentian pertempuran itu dimulai pada Rabu (27/11), pukul 4 pagi waktu setempat.
Pengumuman gencatan senjata disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Selasa (26/12). Bersama Prancis, AS merupakan mediator negosiasi gencatan senjata.
Selang pengumuman gencatan senjata, suara tembakan terdengar di ibu kota Lebanon, Beirut. Belum jelas apakah suara itu adalah bunyi perayaan atau pertempuran terbaru.
Biasanya suara tembakan juga digunakan warga Beirut memberi tahu ada yang tertinggal saat evakuasi.
Adapun antrean mobil menuju selatan Lebanon, yang menjadi zona tempur, mulai pula terlihat sejak Rabu pagi ini.
Sementara itu, lewat keterangan di Gedung Putih, Biden mengatakan, dirinya sudah berbicara dengan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Plt PM Lebanon Najib Makati perihal kesepakatan gencatan senjata.
"Ini ditujukan untuk penghentian pertempuran secara permanen," kata Biden seperti dikutip dari Reuters.
"Apa yang tertinggal dari Hizbullah dan organisasi teroris lainnya tidak akan diizinkan mengancam keamanan Israel," sambung Biden.
Biden menambahkan, dalam 60 hari ke depan pasukan Israel akan mundur secara perlahan dari zona tempur. Saat bersamaan Militer Lebanon akan dikerahkan ke perbatasan demi memastikan keamanan warga sipil.
"Warga sipil dari kedua pihak sesegera mungkin akan kembali ke komunitasnya," tegas Biden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar